Harga Bitcoin Melesat, Sentuh Rp1,56 Miliar di Tengah Aksi Beli Institusi

Kondisi ini membuat Oscar optimistis terhadap masa depan aset kripto di Indonesia. Iamenyebutkan bahwa volume transaksi di INDODAX naik 1,5% senilai Rp9,8 triliun dariawal bulan April. Hal ini menandakan bahwa minat masyarakat terhadap Bitcoin dan asetdigital lainnya terus tumbuh.
“Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat kita semakin memahami pentingnya aset digitaldalam portofolio investasi mereka. Adopsi bukan hanya tren luar negeri, tapi jugaberkembang sangat cepat di dalam negeri,” jelasnya.
Oscar juga menegaskan bahwa investor pemula tidak perlu menunggu “harga koreksi” untukmulai masuk pasar. Strategi seperti Dollar Cost Averaging (DCA) dapat digunakan untukmulai berinvestasi secara konsisten tanpa harus menebak puncak atau dasar harga.
Ia mengajak masyarakat untuk mulai mengubah pola pikir terhadap Bitcoin dari spekulatifmenjadi strategis. Bitcoin bukan lagi instrumen yang diperdagangkan untuk cuan cepat,melainkan instrumen keuangan modern yang patut diperhitungkan dalam rencana keuanganjangka panjang.
“Saya percaya Bitcoin adalah bentuk revolusi teknologi dan keuangan. Nilainya akan terusnaik seiring meningkatnya adopsi dan terbatasnya suplai. Yang sabar pasti panen. Yang setiamenunggu adalah yang akan menikmati hasil besar,” tambah Oscar.
Dengan semua data dan sentimen positif yang mengalir ke pasar, momentum saat ini bukansaat untuk menjual, melainkan saat untuk melihat lebih jauh ke depan—ke masa depan sistemkeuangan global yang lebih terbuka, transparan, dan terdesentralisasi.
Editor : Ahmad Antoni