get app
inews
Aa Text
Read Next : Kata Alfeandra Dewangga soal Pemanfaatan Kembali Stadion Jatidiri Pascarenovasi

Degradasi jadi Kado Pahit Ulang Tahun ke-93 PSIS Semarang

Minggu, 18 Mei 2025 | 05:49 WIB
header img
PSIS Semarang hari ini, 18 Mei 2025, genap berusia 93 tahun. FOTO: Dok Ahmad Antoni

“Saya bangga pernah membela tim kebanggaan kota semarang dan tim yg membesarkan nama saya di kancah sepakbola indonesia. Tetap semangat buat @psisfcofficial dan teman” semoga terus berprestasi dan bisa kembali ke liga 1 indonesia di tahun berikutnya#yohisoyoh,” kata Wahyu Prast dikutip dari akun @prast_wahyu.

Sementara itu, di HUT ke-93 PSIS mengusung tagline Sinar Asa. Apa artinya?  “Sebuah tagline sebagai tema ulang tahun PSIS Semarang ke-93 yang mengangkat nilai dimana di dalam masa sulit sekalipun akan datang sinar yang tetap membawa sebuah harapan. Harapan kembali merayakan dan meraih kembali kejayaan. Sebuah pesan optimisme dimana kala terpuruk dan kelam tetap hadir sebuah semangat memperjuangkan kembali sesuatu yang hilang untuk dikembalikan kemana sebagaimana mestinya. Berjalan ke depan, berjuang dan terus berjuang. Hingga sinarnya terang kembali. Selamat ulang tahun ke-93, PSIS Semarang,” tulis akun resmi Instagram PSIS @psisofficial.

Sejarah PSIS Semarang

PSIS Semarang diketahui berdiri pada tahun 1932. Pada 7 tahun mendatang, tim berjuluk Mahesa Jenar ini akan berusia 100 tahun. Karena sudah lahir di era pemerintahan Hindia Belanda, PSIS juga memiliki nama berbeda ketika awal terbentuk.

Dilansir dari berbagai sumber diketahui bahwa sebelum resmi berdiri sebagai PSIS, sepak bola di Semarang telah berkembang melalui beberapa klub lokal. Salah satunya adalah UNION, yang didirikan pada 2 Juli 1911 dengan nama Tionghoa Hoa Yoe Hwee Koan. 

Selain itu, terdapat klub Hwa Nan Voetbalbond (HNV) dan Tots Ons Doel (TOD), yang kemudian berganti nama menjadi Sport Stal Spieren (SSS). SSS inilah yang menjadi cikal bakal PSIS Semarang. 

Setelah terbentuknya PSSI pada 1930, SSS berganti nama menjadi Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang (PSIS), yang terdiri dari beberapa tim lokal seperti Romeo, PSKM, dan RDS.

PSIS mencatatkan sejarah gemilang dengan meraih gelar juara pada kompetisi Perserikatan PSSI 1987. Dalam laga final yang penuh tensi, PSIS mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Syaiful Amri. Kesuksesan kembali diraih pada 1999 ketika PSIS menjadi juara Liga Indonesia. 

Namun, klub ini sempat terdegradasi ke Divisi Satu pada tahun berikutnya. Meski demikian, PSIS bangkit dengan menjadi juara Divisi Satu pada 2001, memastikan tempat mereka kembali ke kasta tertinggi.

Julukan "Laskar Mahesa Jenar" melekat pada PSIS Semarang, terinspirasi dari tokoh fiksi Mahesa Jenar dalam cerita "Nagasasra dan Sabuk Inten" karya S.H. Mintardja.

Tokoh ini menggambarkan seorang pendekar tangguh dari Kadipaten Pandan Arang, yang kini dikenal sebagai Semarang. Stadion Jatidiri, dengan kapasitas 25.000 penonton, menjadi markas kebanggaan PSIS dan basis bagi para pendukung setia mereka, Panser Biru dan Snex.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut