Kenapa Hujan Deras Masih Mengguyur meski Siang Hari Panas Terik? Ini Penjelasan BMKG

Peningkatan intensitas radiasi matahari pada pagi hingga siang hari berkontribusi terhadap penguatan proses konvektif di lapisan atmosfer bawah, sehingga meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif pada sore hingga malam hari.
"Kondisi ini berpeluang menimbulkan hujan dengan karakteristik tidak merata, berdurasi singkat, berintensitas sedang hingga lebat, serta disertai kejadian kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah," tulisnya.
Berikut prospek cuaca sepekan ke depan pada 16 hingga 22 Mei 2025:
Periode 16-18 Mei 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:
Hujan Deras: Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Angin Kencang: Bali, NTB, NTT, dan Maluku.
Periode 19-22 Mei 2025
Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi angin kencang di wilayah berikut:
Hujan Deras: Kalimantan Timur, Papua Tengah, dan Papua Selatan.
Angin Kencang: Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Maluku.
Editor : Ahmad Antoni