get app
inews
Aa Text
Read Next : Diperiksa terkait Ijazah Jokowi, Roy Suryo Malah Kuliahi Penyidik Polda Metro soal UU ITE

Memanas! Roy Suryo Sebut UGM Ubah Data Dekan demi Ijazah Jokowi

Rabu, 21 Mei 2025 | 06:58 WIB
header img
Roy Suryo tuding UGM ubah data dekan demi ijazah Jokowi dalam Rakyat Bersuara, Selasa (20/5/2025) (foto: screenshot)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kontroversi terkait keabsahan ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) semakin memanas. Kali ini, kubu pakar telematika Roy Suryo menuding Universitas Gadjah Mada (UGM) mengubah data dekan demi mendukung keaslian ijazah Jokowi

Menurut Roy, UGM sebelumnya sempat menulis Dekan Fakultas Kehutanan UGM dari tahun 1970 sekian hingga 1988 adalah Prof Dr Ir Ahmad Soemitro. Namun, data tersebut dihapus dan diganti.

"Sempat laman ugm.ac.id menuliskan Dekan Fak kehutan UGM dari tahun 70 sekian sampai 88 itu Prof Dr Ir Ahmad Soemitro, bahasa Inggrisnya belum diubah, tapi lupa," ucap Roy dalam acara Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (20/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa UGM kini mengubah data dekan tersebut menjadi Soenardi Prawirohatmodjo yang sesuai dengan data di ijazah Jokowi. Bahkan, perubahan itu dilakukan saat heboh ijazah palsu.

"Tiba-tiba 13 tahn setelah bapak Prof Dr Ir Ahmad Soemitro wafat itu 2009 itu 13 tahun kemudian itu diubah menjadi ralat dan dekan Fakultas Kehutanan UGM, Pak Ahmad Soemitro di tahun 70 sekian hingga 88, kemudian ada Pak Nardi masuk nyempil di situ, lalu masuk lagi Soemitro itu lagi," katanya.

"Yan jelas UGM mengubah itu setelah ribut-ribut ijazah ini," tutur dia.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa ada oknum di UGM yang mengubah data penyimpanan terpusat atau repository dari skripsi Jokowi.

"Satu lagi yang penting dalam repository UGM pun kita bisa tau kapan yang namanya skripsinya Jokowi diupload tahun berapa, saya nggak buka-bukaan di sini, dan kapan ada seseorang yang bilang oknum ya karena dia dari UGM melakukan peruabahan lagi saat 2025," kata Roy Suryo.

Untuk itu, ia meminta agar UGM memberikan kejelasan terkait hal itu. Ia meminta agar yang ia tuduhkan segera diklarifikasi agar tidak menjadi bola liar.

"Jadi UGM melakukan itu pada saat ribut-ribut itu pada repository UGM, repository diubah, data UGM ya itu, kadi orang bisa menduga liar. UGM lupa bahwa ubah data Ahmad Soemitro bahas Inggrisnya belum diubah, jadi tolong ya UGM tolong deh agak pinter lagi," katanya.

(Arni Sulistiyowati) 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut