BOYOLALI, iNewsSemarang.id - Latihan silat berujung maut terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Seorang remaja berinisial MPS (17) tewas setelah mendapat tendangan dari dua rekannya.
Informasi dihimpun, peristiwa ini terjadi saat latihan bela diri di halaman rumah warga Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali pada Kamis (22/5/2025) dini hari.

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengungkapkan, korban merupakan warga Dukuh Klimas, Desa Sendang yang awalnya mengikuti latihan silat.
"Korban saat itu sedang mengikuti latihan di salah satu perguruan silat. Namun dalam proses latihan, korban mengalami kekerasan fisik berupa tendangan," ujarnya, Jumat (23/5/2025).
Korban awalnya mendapat tendangan keras dari rekannya berinisial DW (18) lalu diminta berdiri kembali. Namun bukannya diberi kesempatan, justru mendapat tendangan kedua dari SW (16) yang membuatnya langsung ambruk, pingsan dan sesak napas.
"Korban dinyatakan meninggal dunia sebelum sempat mendapat penanganan medis di rumah sakit," katanya.
Polisi langsung bergerak cepat. Kedua pelaku kemudian diamankan yakni DW dan SW. Polisi juga sudah olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan mengautopsi jenazah. Seragam latihan silat yang dikenakan korban juga disita sebagai barang bukti.
“Ini bukan latihan, ini kekerasan. Kami tidak akan mentoleransi tindakan seperti ini, apalagi menyasar anak di bawah umur,” ucapnya.
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal berat, yakni Pasal 80 ayat (3) UU Perlindungan Anak juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP, dan juga dikenai Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP sebagai subsider.
Kapolres Boyolali turut mengimbau seluruh perguruan bela diri di wilayahnya untuk lebih mengedepankan aspek keselamatan dan pengawasan dalam setiap kegiatan.
“Latihan fisik itu penting, tapi lebih penting lagi menjaga nyawa anak-anak yang kita latih. Jangan sampai ada lagi nyawa melayang hanya karena kelalaian,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni













