Kehilangan Nama Baik hingga Penghasilan, Nikita Mirzani Gugat Balik Reza Gladys Rp100 Miliar

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Artis Nikita Mirzani melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid resmi menggugat dokter kecantikan Reza Gladys dan suaminya, Attaubah Mufid, ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tak main-main, Nikita menggugat dengan nilai yang fantastis yaitu Rp100 miliar.

Gugatan ini dilayangkan sebagai bentuk perlawanan hukum Nikita atas dugaan wanprestasi yang membuatnya merasa sangat dirugikan, baik secara pribadi maupun profesional.

Baca Juga

Masa Tahanan Diperpanjang 40 Hari, Nikita Mirzani Terpaksa Lebaran di Penjara

"Ini adalah bentuk kerugian immateriil karena Nikita sebagai seorang publik figur merasa kredibilitasnya terganggu akibat persoalan ini," ujar Fahmi Bachmid di PN Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).

Fahmi menegaskan, Nikita tidak hanya kehilangan nama baik, tetapi juga penghasilan. Akibat proses hukum yang bergulir, ia tidak bisa bekerja dan menafkahi anak-anaknya.

"Tidak ada satu pun anaknya dari tiga itu yang bisa mencari nafkah kecuali Nikita Mirzani. Wajar kalau dia menuntut kerugian immateriil sebesar Rp100 miliar," lanjut Fahmi.

Baca Juga

Nikita Mirzani Layangkan Dua Laporan Sekaligus ke Polres Jaksel, Kasus Apa?

Gugatan ini juga akan menguji keabsahan uang sebesar Rp4 miliar yang disebut telah diterima Nikita dari Reza Gladys. Menurut Fahmi, uang tersebut menjadi bagian penting dalam pokok perkara yang akan dibedah dalam persidangan.

“Yang paling inti dari gugatan ini adalah kita mencoba menguji sah dan tidaknya uang Rp4 miliar tersebut," jelas Fahmi. 

Ia menjelaskan, uang itu diberikan dalam dua tahap: Rp2 miliar pertama ditransfer, sementara sisanya diserahkan secara tunai. Dalam proses penyerahan itu, ada kalimat yang disampaikan kepada Nikita, yaitu, “Mohon direview yang baik-baik.”

Baca Juga

Laura Anak Nikita Mirzani Melarikan Diri dari Rumah Aman

“Itulah persoalannya. Kenal tidak, tapi dihubungi melalui orang lain dan ingin bertemu dengan Nikita Mirzani," tutup Fahmi. 

Editor : Arni Sulistiyowati