get app
inews
Aa Text
Read Next : Keren! Koperasi Desa Merah Putih Bentangan Klaten Punya 6 Gerai dan Beranggotakan 1.100 Orang

Baru 2,6 Juta Ton Sampah Dikelola di Jateng, Ekonomi Sirkular Bisa jadi Alternatif Solusi

Rabu, 16 Juli 2025 | 16:45 WIB
header img
Para narasumber dalam acara Circular Economy Forum 2025 di Kota Semarang, Rabu (16/7/2025). Foto iNewsSemarang.id/A.Antoni

Sementara Pakar Ekonomi Lingkungan sekaligus Wakil Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Amin Pujiati memaparkan, ekonomi sirkular dapat menjadi alternatif solusi pengelolaan sampah di Jawa Tengah. Namun demikian, prinsip tersebut masih menyisakan sejumlah tantangan untuk bisa diterapkan.

"Kendala terbesar saat ini adalah keterbatasan sumber daya manusia dan kesadaran. Jadi, penanganan limbah ini paling banyak dibuang, yang dikelola hanya sedikit saja. Dalam konteks ekonomi sirkular pada sektor pangan, yang sudah banyak dilakukan itu adalah repurpose," ungkapnya.

Kendala itu pula yang menjadikan implementasi ekonomi sirkular terkesan tidak banyak memberikan dampak positif. "Ekonomi sirkular ini sebetulnya besar sekali dampaknya. Data PDRB itu nilai tambah dari ekonomi sirkular itu ada, tetapi karena ini belum serentak semua maka dampaknya secara spasial terlihat kecil," imbuhnya.

Regional Public Affairs Manager CCEP Indonesia, Armytanti Hanum Kasmito menyebutkan, mekanisme pengelolaan sampah kemasan di perusahaan itu dimulai dengan upaya untuk mengumpulkan kembali plastik kemasan yang diproduksi melalui Collection Center yang dibangun di beberapa lokasi. Ada 36 Collection Center yang telah dibangun CCEP di Indonesia, 3 di antaranya berada di Jawa Tengah.

Sepanjang 2024, CCEP berhasil mengelola 30.000 ton sampah plastik yang dikumpulkan melalui fasilitas Collection Center tersebut. "Itu sudah lebih dari 50% total kemasan plastik yang kami produksi. Tetapi, kami tidak bisa bilang semua itu kemasan plastik dari kami, karena kami tidak eksklusif dalam mengolah limbah," sebutnya.
 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut