get app
inews
Aa Text
Read Next : Korban Tragedi Pesta Pernikahan Ungkap Fakta Mengejutkan, Lihat Dedi Mulyadi Hadir di Lokasi

Korban Tragedi Pesta Pernikahan Ngaku Lihat Dedi Mulyadi Ada di Lokasi, Begini Fakta Sebenarnya

Rabu, 23 Juli 2025 | 06:30 WIB
header img
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan. (Foto: Istimewa).

BANDUNG, iNewsSemarang.id - Polda Jawa Barat (Jabar) memastikan bahwa Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tidak berada di lokasi saat insiden makan gratis Pesta Rakyat Garut yang burujung tragis pada Jumat (18/7/2025). 

Sebelumnya, korban tragedi makan gratis mengaku melihat Dedi Mulyadi atau KDM berada di lokasi kejadian. Pengakuan tersebut disampaian saat mereka dijenguk Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan di RSUD dr Slamet Garut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan, Syifa salah satu korban luka yang dirawat di RSUD Slamet Garut saat kejadian datang ingin bertemu Dedi Mulyadi dan Wakil Bupati (Wabup) Garut.

"Akan tetapi, karena banyaknya orang yang datang, kejadian itu tidak terhidarkan. Syifa mengira-ngira KDM (Kang Dedi Mulyadi) ada di pendopo, ternyata salah," kata Kombes Hendra dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).

Menurut dia, berita yang menyatakan KDM saat kejadian berada di lokasi, tidak benar. Ternyata, kata dia keterangan dari Syifa saat diwawancara oleh Humas Polda Jabar via telepon, mengira KDM ada di Pendopo Garut.

"Setelah diklarifiskasi bahwa sesungguhnya KDM pada hari Jumat 18 Juli 2025 pukul 13.00 WIB, dalam perjalanan menuju Trans Studio, tidak berada di Garut. Syifa dan korban lainnya juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan KDM dan Kapolda Jabar saat berada di RSUD Garut," katanya.

Sementara itu, dalam kasus insiden pesta rakyat polisi telah meminta keterangan dari 11 saksi tragedi Pesta Rakyat Garut. Pemeriksaan para saksi berlangsung di Polres Garut.

"Polres Garut telah memeriksa 11 saksi untuk dimintai keterangan terkait aksi dorong dan terinjak-injaknya massa yang mau masuk ke Pendopo Kabupaten Garut," katanya.

Dia menyampaikan, rencana tindak lanjut dari pemeriksaan tersebut, membuat surat undangan klarifikasi kepada Asisten Administrasi Umum Pemkab Garut, lima polisi, Kasat Pol PP, GP WO, NAW WO, Vendor MEGUNESIA, orang tua korban dan warga sekitar TKP.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut