get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi Patuh Candi 2025: Dua Siswa SMK Terjaring Razia di Jam Sekolah, Polisi Panggil Gurunya

BREAKING NEWS: Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo Dicopot, Buntut Bentrok PWI-LS vs FPI?

Selasa, 29 Juli 2025 | 16:34 WIB
header img
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo (kanan) bersama Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto saat memberikan keterangan pers di Mapolres Pemalang, Kamis (24/7/2025). Foto: Istimewa

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunarto resmi diganti alias dicopot dari jabatannya.Penggantinya adalah AKBP Rendy Setia Permana. 

Pergantian Kapolres Pemalang ini diduga buntut bentrok antar dua kelompok ormas PWI-LS dengan FPI saat acara pengajian Habib Rizieq Shihab pada Rabu pada 23 Juli 2025 malam.

Diketahui AKBP Eko Sunarto memakai baju dinas lengkap dengan tongkat komando dan naik panggung bersama Forkompimda saat pengajian Habib Rizieq Shihab namun kerusuhan tetap terjadi. Sehingga diduga pengamanan tidak ketat sehingga rusuh terjadi.

Pengajian yang menghadirkan Habib Rizieq Shihab tersebut digelar di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.Namun saat pengajian tersebut terjadi bentrok massal.

Bentrok ini melibatkan dua organisasi masyarakat (ormas) Islam, Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persatuan Islam (FPI). PWI-LS menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab dalam acara tersebut.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa saat rombongan Habib Rizieq tiba, ratusan anggota PWI-LS berusaha membubarkan acara. Meskipun aparat kepolisian sudah berjaga, bentrokan tetap pecah. Massa saling lempar batu, kayu, botol, bahkan ada dugaan penggunaan senjata tajam.

Akibat insiden ini, 15 orang dilaporkan terluka, termasuk empat anggota kepolisian. Satu korban bahkan dilaporkan dalam kondisi kritis akibat luka di kepala. Menurut keterangan kepolisian dan saksi, luka-luka mayoritas disebabkan oleh lemparan benda tumpul seperti batu.

Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo ketika itu menyatakan bahwa situasi di Desa Pegundan saat ini sudah berangsur normal dan terkendali, dengan aparat kepolisian tetap bersiaga.

Pihak kepolisian, dibantu Polda Jateng, sedang mendalami penyebab bentrokan dan memburu provokator. Habib Rizieq Shihab sendiri dalam ceramahnya meminta agar kasus kekerasan ini diproses secara hukum.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut