Kebijakan Baru Instagram: Akun di Bawah 1.000 Follower Tak Bisa Siaran Langsung

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Instagram resmi membatasi akses fitur siaran langsung (Live Broadcast) hanya untuk akun publik yang memiliki lebih dari 1.000 pengikut. Kebijakan baru menonaktifkan fitur siaran langsung ini menjadi bagian dari langkah Meta dalam memperketat kontrol fitur interaktif di platform, terutama untuk melindungi pengguna remaja dari potensi risiko online.
Meta sebelumnya juga mengumumkan bahwa fitur Live Broadcast akan dinonaktifkan secara default untuk akun pengguna remaja. Namun, pengguna berusia di atas 16 tahun masih diberi opsi untuk mengaktifkannya secara manual.
Pengguna dengan kurang dari 1.000 followers akan melihat pesan pemberitahuan “Kami telah mengubah persyaratan untuk menggunakan fitur ini” saat mencoba melakukan Live di Instagram.
Dalam pernyataan kepada Engadget, Meta mengatakan bahwa aturan baru ini diterapkan untuk memastikan bahwa mereka memberikan pengalaman terbaik bagi kreator yang menyelenggarakan siaran langsung dan mendorong peningkatan pengalaman penggunaan fitur secara keseluruhan. Namun, Meta tidak menjelaskan apa yang membatasi mereka untuk memberikan pengalaman terbaik jika pengguna dengan pengikut di bawah 1.000 juga dapat melakukan siaran langsung.
Pembatasan ini secara virtual melarang orang-orang yang tidak terkenal atau yang membuat konten di Instagram untuk membuat video langsung atau berinteraksi secara langsung dengan teman dan pengikut mereka lainnya.
Saat ini, sulit untuk memastikan bagaimana aturan ini akan berdampak pada usaha kecil dan kreator konten. Pasalnya, beberapa kreator yang tidak terkenal mendapatkan pengikut dari Live Broadcast dan berinteraksi dengan mereka setiap hari, sehingga akan terdampak oleh kebijakan baru ini.
Meta menyatakan bahwa persyaratan baru ini tidak hanya berlaku untuk akun publik, tetapi juga akun privat. Hal ini kemungkinan berarti Instagram akan menghentikan kemampuan melakukan Live Broadcast ke hingga tiga teman dekat saja, yang merupakan fitur yang baru saja diluncurkan platform tersebut pada 2024.
Editor : Arni Sulistiyowati