Targetkan Tembus Pasar Global, Kemenkum Jateng Dorong Pendaftaran Merek Kolektif Bakso Wonogiri

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Dalam upaya memperkuat perlindungan hukum dan memperluas jangkauan pasar kuliner khas daerah, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah memberikan dukungan penuh terhadap rencana pendaftaran merek kolektif Bakso Wonogiri oleh Asosiasi Pedagang Bakso Wonogiri. Langkah strategis ini menjadi bagian dari misi besar mendorong produk lokal menuju pasar global dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Konsultasi terkait pendaftaran merek kolektif tersebut digelar di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Wonogiri, dihadiri oleh Ketua Asosiasi Pedagang Bakso Wonogiri, Maryanto, serta Ketua Bapperida Wonogiri, (08/08).
Kepala Kanwil Kemenkum Jateng Heni Susila Wardoyo menegaskan upaya Kanwil Kemenkum Jateng dalam memberikan edukasi menyeluruh tentang pentingnya sistem kekayaan intelektual, khususnya merek kolektif, bagi kelompok usaha yang berbasis komunitas.
"Pendaftaran merek kolektif “Bakso Wonogiri” ini dirancang untuk mencakup perlindungan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga secara internasional melalui klaim hak prioritas ke beberapa negara seperti Arab Saudi, Malaysia, China, dan Taiwan. Hal ini dimaksudkan agar produk kuliner khas Wonogiri memiliki pengakuan dan perlindungan hukum di negara-negara tujuan ekspor, serta menjadi simbol identitas yang kuat bagi para pedagang yang tergabung dalam asosiasi," terangnya.
Kanwil Kemenkum Jateng melalui Analisis Kekayaan Intelektual Tri Junianto berkomitmen untuk mendampingi para pelaku usaha lokal dalam proses pendaftaran dan pemanfaatan kekayaan intelektual.
"Karena ini bukan hanya soal legalitas, tapi juga soal daya saing dan keberlanjutan usaha,” ujar Tri Junianto, Analis Kekayaan Intelektual Muda Kanwil Kemenkum Jateng.
Tri menambahkan, merek kolektif merupakan instrumen penting bagi komunitas usaha untuk menjaga reputasi produk, meningkatkan nilai jual, dan melindungi ciri khas produk dari tiruan pihak lain.
Kanwil Kemenkum Jateng memandang langkah ini sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem bisnis yang kuat, berbasis kekayaan intelektual. Ke depan, Kanwil akan terus mendorong upaya serupa di berbagai daerah sebagai bagian dari strategi nasional peningkatan daya saing UMKM dan produk unggulan daerah. Dengan perlindungan hukum yang kuat dan strategi branding kolektif, “Bakso Wonogiri” kini menatap peluang untuk menjadi ikon kuliner Indonesia di kancah internasional.
Editor : Arni Sulistiyowati