8 Fakta Demo Pati Rusuh, Nomor 5 Aksi Anarkis Pendemo Bakar Mobil Polisi

5. Pembakaran Mobil dan Perusakan Kaca Kantor Bupati
Terjadi aksi anarkis perusakan pagar, pembakaran mobil hingga perusakan kaca perkantoran bupati, Rabu. Kericuhan diperkirakan terjadi pukul 11.30 WIB, setelah sebelumnya terjadi pelemparan air mineral ke arah petugas hingga benda-benda lainnya yang bisa membahayakan keselamatan.
Akhirnya, petugas yang sudah berupaya menenangkan massa melakukan upaya penembakan gas air mata yang membuat para pengunjuk rasa bubar menyelamatkan diri.
Namun, ada sejumlah pengunjuk rasa yang melakukan aksi anarkis dengan melempar sebuah bangunan milik Pemkab Pati yang berada di kompleks Pendopo Kabupaten Pati di tepi Jalan Tombronegoro hingga mengakibatkan kaca jendela bangunan itu rusak.
Tulisan nama kantor bupati juga dirusak, demikian halnya di DPRD Pati juga mengalami perusakan serupa. Bahkan tembok juga dicoret dengan tulisan tidak pantas, serta pelemparan vas bunga ke pintu ruang rapat paripurna DPRD.
6. Usut Pembakaran Mobil Polri
Selain itu, tampak mobil hangus terbakar di Jalan Dokter Wahidin Pati dalam posisi terbalik. Prayogo, salah seorang warga di Pati, mengungkapkan bahwa mobil yang hangus terbakar itu diduga mobil milik aparat keamanan saat terjadi kerumunan massa.
Kepolisian masih menelusuri dan menyelidiki kasus pembakaran mobil Polri yang diduga dilakukan massa pengunjuk rasa. "Iya benar, dari aksi unjuk rasa anarkis tadi ada satu kendaraan Polri yang digulingkan oleh massa dan dibakar," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Pati.
Mobil aparat kepolisian jenis Toyota Avanza terbakar di Jalan Dokter Wahidin Pati, yang dalam posisi terbalik dan ludes terbakar. Namun, pada sore hari sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.
7. Korban Luka 64 Orang
Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat ada 64 korban luka dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8), sedangkan korban meninggal belum ditemukan.
"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Lucky Pratugas Nasrimo di Pati, Rabu.
Untuk pasien yang dirawat di RSUD RAA Soewondo ada 40 orang, Klinik Marga Husada empat orang, Klinik Pratama PMI satu orang, RS Keluarga Sehat ada tujuh orang, dan perawatan di tempat ada 12 orang.
Dari sejumlah korban luka, kata dia, aparat Kepolisian tercatat ada tujuh hingga delapan orang, sedangkan luka yang dialami aparat antara lain lebam, robek pada kulit, hingga luka di kepala akibat
8. Polisi Amankan 11 Orang Terduga Provokator
Polisi mengamankan 11 orang diduga provokator, Rabu. "Kesebelas orang yang diduga provokator, sudah didata dan diperiksa oleh Satuan Reserse Polresta Pati untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto
Kelompok tersebut, kata dia, melakukan pelemparan air mineral, batu, tongkat, buah busuk, dan berbagai benda lainnya. Sehingga memicu eskalasi hingga situasi menjadi chaos.
Petugas kepolisian sendiri sudah memberikan imbauan kepada massa agar menghentikan tindakan anarkis. Namun karena peringatan tidak diindahkan, polisi terpaksa melakukan pendorongan.
Editor : Ahmad Antoni