Hindari Macet di Pantura Jateng, Ini Jalur Alternatif dan Rute Cepat Semarang-Demak

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Jalur alternatif Semarang Demak jadi salah satu topik yang paling sering dicari terutama oleh para pengendara yang ingin menghindari kemacetan di jalur utama Pantura Jawa Tengah.
Diketahui ruas jalan Semarang–Demak merupakan salah satu jalur terpadat di Jawa, karena menghubungkan arus kendaraan dari arah barat (Jakarta–Semarang) menuju ke timur (Kudus, Pati, Rembang, hingga Surabaya).
Peningkatan volume kendaraan, terutama saat mudik Lebaran, akhir pekan, maupun jam sibuk kerja, kerap menyebabkan kepadatan lalu lintas yang cukup parah.
Untuk itu, mengetahui rute jalur alternatif bisa menjadi solusi cerdas agar perjalanan lebih lancar. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang pilihan jalur alternatif, kondisi jalan terbaru, hingga tips aman ketika melintas.
Semarang–Demak Jalur Vital Lalu Lintas Padat
Ruas utama Semarang–Demak yang melewati jalur Pantura (Genuk, Sayung, Karanganyar hingga masuk Demak Kota) adalah jalur vital dengan lalu lintas padat. Setiap harinya, ribuan kendaraan besar seperti truk logistik, bus antar kota, hingga kendaraan pribadi melintas di jalan ini.
Kondisi jalan yang sempit di beberapa titik, ditambah perlintasan kereta api dan pasar tumpah, membuat kemacetan tidak bisa dihindari.
Kepadatan lalu lintas biasanya terjadi pada:
• Pagi hari (06.00–09.00): arus pekerja dari Demak menuju Semarang.
• Sore hari (16.00–20.00): arus balik pekerja dari Semarang menuju Demak.
• Momen mudik Lebaran: lonjakan kendaraan luar daerah membuat kemacetan bisa mencapai berjam-jam.
• Inilah sebabnya jalur alternatif Semarang Demak menjadi pilihan penting bagi para pengendara.
Jalur Alternatif Semarang Demak
Berikut beberapa rute yang bisa dijadikan pilihan selain jalur utama Pantura:
1. Jalur Tol Semarang–Demak (Fungsional)
Sejak akhir 2022, sebagian ruas Tol Semarang–Demak sudah dibuka dan bisa digunakan oleh masyarakat.
Meski masih ada segmen yang belum sepenuhnya rampung, jalur tol ini sangat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas.
Editor : Ahmad Antoni