get app
inews
Aa Text
Read Next : Gibran Absen saat Presiden Prabowo Lantik Menteri Baru, Begini Penjelasan Istana

5 Jenderal Kopassus Paling Fenomenal di Korps Baret Merah, Nomor 4 Pembasmi PKI di Jawa Tengah

Selasa, 30 September 2025 | 05:44 WIB
header img
Komandan RPKAD Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo. (Foto: Ist).

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merupakan komando utama tempur yang dimiliki TNI Angkatan Darat.

Kopassus mempunyai kemampuan bergerak cepat dan senyap di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian dan antiteror.

Prajurit Kopassus juga dikenal dengan sebutan pasukan Baret Merah. Pasukan elite yang disegani dunia ini punya moto 'Berani, Benar, Berhasil'. 

Sejak terbentuk, Kopassus telah melahirkan sejumlah tokoh fenomenal. Berikut ini 5 Jenderal Kopassus paling fenomenal di Korps Baret Merah:

1. Idjon Janbi
Korps baret merah didirikan oleh Mochamad Idjon Djanbi. Dia pernah menjadi perwira instruktur Korps Speciale Troepen (KST) atau Pasukan Khusus Belanda. 

Nama sebenarnya adalah Roger Bernard Visser, anak petani Bunga Tulip yang sempat jadi sopir Ratu Belanda, Wilhelmina di masa Perang Dunia II. 

Keterlibatan Idjon dimulai karena dimintai bantuan untuk merintis cikal-bakal pasukan komando yang terlatih untuk tugas khusus, dengan personel pilihan yang digembleng sangat keras.

Pasukan baret merah ini semula bernama Kesatuan Komando Teritorial III (Kesko III) di bawah divisi Siliwangi.

2. Benny Moerdani
Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau LB Moerdani lebih dikenal dengan nama Benny Moerdani (2 Oktober 1932-29 Agustus 2004). Dia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia paling berpengaruh pada era Orde Baru.

Benny Moerdani dikenal sebagai perwira TNI yang banyak berkecimpung di dunia intelijen sehingga sosoknya banyak dianggap misterius.

Moerdani merupakan perwira yang ikut terjun langsung di operasi militer penanganan pembajakan pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 206 di Bandara Don Mueang, Bangkok, Kerajaan Thai pada tanggal 28 Maret 1981, peristiwa yang kemudian dicatat sebagai peristiwa pembajakan pesawat pertama dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia dan terorisme bermotif jihad pertama di Indonesia.

Dia juga dianggap banyak kalangan sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap peristiwa Tanjung Priok dan penembakan misterius pada tahun 1980-an (petrus).

Dalam posisi pemerintahan, selain sebagai Panglima ABRI, Benny Moerdani pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan dan juga Pangkopkamtib. Jenderal Benny Moerdani dilantik menjadi Panglima ABRI atau Panglima TNI oleh Presiden Soeharto. 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut