get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabar Baik! BI Ungkap Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp7.176 Triliun

Utang RI Tembus Rp9.138 Triliun, Begini Kata Purbaya

Senin, 13 Oktober 2025 | 08:58 WIB
header img
Menkeu Purbaya (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Utang RI per akhir Juni 2025 mencapai angka Rp9.138,05 triliun. Merespons hal itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai posisi utang pemerintah masih pada batas aman dan tidak seharusnya dijadikan sentimen negatif terhadap perekonomian nasional.

Adapun tolok ukur utama risiko utang bukanlah nilai nominal absolutnya, melainkan rasio utang dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB).

"Kan kalau acuan utang bahaya besar atau enggak, itu bukan dilihat dari nominalnya saja, tapi diperbandingkan dengan ekonominya. Ini kan Rp9.000 triliun itu sekarang masih di bawah 39 persen dari PDB, kan? Jadi dari standar ukuran internasional, itu masih aman," ujar Purbaya dalam sesi media gathering via Zoom.

Purbaya menyebut rasio utang Indonesia saat ini masih di bawah 39 persen dari PDB, jauh di bawah batas kriteria Maastricht 60 persen, dan jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara maju.

"Jadi dari standar ukuran internasional, itu masih aman. Kita aman, masih di bawah 40, Maastricht kriteria 60 persen," tegas Purbaya.

Sebagai perbandingan, Purbaya menyebut rasio utang di sejumlah negara lain berada jauh di atas Indonesia.

"Negara-negara apa di atas 80, banyak yang 400, bahkan Jerman 100. Amerika 100 persen lebih, Jepang 250 persen lebih. Jadi Singapura juga tinggi sekali. Jadi dengan standar itu kita aman," jelasnya.

Oleh karena itu, Purbaya meminta publik untuk tidak menjadikan utang sebagai sumber sentimen negatif.

"Jadi utang itu jangan dipakai untuk menciptakan sentimen negatif ke ekonomi kita. Karena dari standar nasional, dari standar internasional yang ada di mana-mana, kita cukup beda," katanya. 

Editor : Arni Sulistiyowati

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut