Aksi Sigap Komandan Koramil Genuk Bantu Warga Terdampak Banjir di Kaligawe Semarang

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Komandan Koramil 06/Genuk Kodim 0733/KS Mayor Inf Rahmatullah bersama anggota turun langsung ke wilayah terdampak banjir di Kaligawe-Genuk Semarang..
Mereka sigap dan tanggap membantu masyarakat sekitar Kaligawe dan Genuk, khususnya dalam menjamin akses layanan kesehatan di RSI Sultan Agung saat terjadi banjir dan rob, Rabu (22/10/2025).
Musibah banjir dan rob yang kerap melanda kawasan Jalan Raya Kaligawe, Semarang, seringkali menghambat arus lalu-lintas secara signifikan. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi pasien maupun pegawai rumah sakit untuk mencapai area layanan.
Namun demikian berkat kepedulian dan gotong royong jajaran TNI, terutama Danramil 06/Genuk beserta anggotanya, akses bagi pasien termasuk yang berasal dari luar Kota Semarang dapat tetap terlayani dengan baik.
Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang, dr. Agus Ujianto menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Danramil 06 Genuk, Mayor Inf Rahmatullah atas kesigapan dan kolaborasi yang luar biasa dalam membantu masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Danramil dan anggotanya yang tidak kenal lelah membantu kami,” kata dr Agus Ujianto dikutip dari Instagram kodim_0733_semarang, Kamis (23/10) pagi.
“Saat banjir hebat melanda mengakibatkan jalan raya Kaligawe tergenang, Bapak-bapak TNI sigap memberikan bantuan, bahkan menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi pasien dan tenaga medis,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan dari pihak TNI dan Polri ini sangat vital, memastikan bahwa pelayanan kesehatan di RSI Sultan Agung sebagai rumah sakit rujukan dan World Islamic Teaching Hospital tetap berjalan optimal.
Akses yang kembali lancar, meski harus melalui upaya evakuasi, sangat membantu pasien yang memerlukan perawatan mendesak, termasuk mereka yang datang dari wilayah Demak, Kudus, hingga Pati.
Apresiasi ini menjadi penegasan pentingnya sinergi antara rumah sakit, TNI, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan seperti banjir dan rob yang menjadi langganan di kawasan Kaligawe.
“Ke depan, kita harus membiasakan diri dan membuat standar hidup dan kerja di daerah rob dan mitigasi bencana dengan prinsip care, do something, to make happy,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni