Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Rakit Bom dari Tutorial Internet, Sering Kunjungi Situs Gelap
JAKARTA, iNewsSemarang.id – Densus 88 Antiteror Polri mengungkap fakta mengejutkan dalam kasus peledakan di SMAN 72 Jakarta. Terduga pelaku peledakan diduga merakit bom sendiri.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengungkapkan bahwa pelaku mempelajari cara membuat bom melalui tutorial di internet.
“Dirakit sendiri, dan pelaku mengakses melalui internet cara-cara merakit bom,” ungkap Mayndra, Selasa (11/11/2025).
Ia menuturkan, berdasarkan hasil penelusuran media sosial, terduga pelaku kerap menonton konten kekerasan ekstrem (gore) seperti pembunuhan, kecelakaan perang, hingga peristiwa brutal yang mematikan.
Video dan foto terkait aksi pembunuhan tersebut sering ditontonnya melalui komunitas daring di media sosial. Bahkan, yang bersangkutan juga diketahui kerap mengunjungi situs gelap (dark web).
“Yang bersangkutan kerap mengunjungi komunitas daring—terutama di forum dan situs-situs gelap—yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia, biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya,” kata Mayndra.
Densus 88 Antiteror Polri menyebut terdapat tujuh bahan peledak yang dibawa oleh terduga pelaku ke SMAN 72 Jakarta. Dari total peledak tersebut, empat di antaranya meledak di dua lokasi berbeda.
Sementara tiga peledak lainnya belum sempat digunakan dan telah disita oleh petugas untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Editor : Ahmad Antoni