Operasi Lilin Candi 2025, Polda Jateng Terapkan Paradigma Baru dalam Pengamanan Nataru
Dengan demikian kehadiran personel dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang beribadah di gereja maupun yang merayakan Tahun Baru di tempat wisata.
“Kehadiran Polri bukan hanya untuk menjaga, tetapi untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan tentram. Tampilkan wajah humanis Polri dalam setiap interaksi dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Wakapolda juga mengingatkan agar seluruh jajaran mengantisipasi potensi bencana, melakukan mitigasi serta pengamatan situasi di lingkungan sekitar, memperkuat koordinasi dengan instansi terkait, dan selalu memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Selain itu, ia memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan deteksi dini di wilayah masing-masing dan memastikan seluruh rangkaian ibadah berjalan aman, lancar, tanpa gangguan, serta bebas dari aksi intoleransi.
Upaya preemtif harus dikedepankan demi menjaga kondusivitas situasi kamtibmas selama Nataru, serta mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun.
Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda menjelaskan bahwa sebagai implementasi paradigma baru selama gelaran Operasi Lilin Candi 2025, Polda Jateng mengusung strategi hospitality dan safety.
Operasi ini tidak semata-mata berorientasi pada lalu lintas, tetapi juga menciptakan kenyamanan sosial dan spiritual selama ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru.
“Tugas kita bukan hanya menjaga kelancaran lalu lintas, tetapi menjaga kedamaian sosial serta keharmonisan spiritual di tengah masyarakat,” katanya.
Dia berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti dan menyerap materi yang disampaikan selama pelatihan ini sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personil dalam mengamankan nataru 2025-2026.
“Dengan pemahaman yang sama dan kesiapan yang matang, diharapkan seluruh rangkaian pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jawa Tengah dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif, serta mampu mewujudkan keamanan dalam negeri,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni