JAKARTA, iNewsSemarang.id - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep mengaku tak nyaman menjadi anak seorang Presiden. Ia mengaku, lantaran status yang disandangnya itu justru membuat hidupnya lebih sulit.
Hal ini terungkap dalam kanal YouTube milik Irfan Hakim. Pria kelahiran 25 Desember 1994 itu blak-blakan menolak wacana Presiden Jokowi tiga periode.
Sambil berseloroh, dia mengaku lelah jadi anak presiden. Bahkan, Kaesang malah merasa lega sekaligus senang jika ayahnya kelak pensiun sebagai presiden.
"Bagus lah. Senang, udah jadi orang biasa lebih enak," kata Kaesang dalam video, dikutip Sabtu (16/4/2022).
Lebih lanjut, Kaesang mengatakan, sebagai presiden, Jokowi sangat sibuk mengurusi negara hingga tak memiliki waktu banyak untuk kumpul keluarga. Oleh karenanya, pengusaha berusia 27 tahun itu mengaku lebih senang jika sang ayah menjadi orang biasa saja dibandingkan menjadi presiden.
"Banyak nggak enaknya. Ya, ribet. Lebih enak bapak jadi orang biasa," tutur Kaesang Pangarep.
Tidak hanya ketika menjadi presiden, tetapi termasuk juga ketika ayahnya itu menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ditambah lagi kakak, ibu, hingga iparnya juga pejabat negara. Waktu untuk kumpul keluarga pun menjadi sangat berkurang.
Kemudian, Irfan Hakim mempertanyakan soal tubuh presiden Joko Widodo kini tampak lebih kurus. Namun, Kaesang malah memberikan jawaban asal menggelitik yang sukses bikin Irfan Hakim tertawa.
"Itu mah kayaknya kurang gizi," katanya.
Konten Irfan Hakim itu langsung dibanjiri beragam reaksi netizen. Banyak yang mengaku terhibur mendengar jawaban lucu Kaesang. Tak sedikit pula yang mendoakan kebaikan untuk keluarganya.
"Keluarga presiden yg selalu humbel kepada semua kalangan. Sehat-sehat keluarga bapak Presiden jokowi," tulis fok**.
"Gak berhenti ketawa nonton ini, mas Kaesang bener2 receh ya! Sehat selalu buat keluarga bapak Presiden Jokowi," tulis dwi**.
"Lucu banget kaesang , suka banget sama tipe anak presiden yg satu ini. merendah dan selalu ramah," tulis irm**.
"Sehat dan bahagia selalu pak Jokowi dan keluarga besarnya, terima kasih telah membawa Indonesia lebih baik, lebih bermartabat," tulis har**.
Editor : Maulana Salman