get app
inews
Aa Read Next : Euforia Ribuan Warga Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Timnas Korsel U-23 di Balai Kota Semarang

Achmad Noe’man Arsitek Seribu Masjid, Perancang Masjid Salman ITB Hingga Mimbar Al Aqsa

Minggu, 17 April 2022 | 18:28 WIB
header img
Perancang pertama masjid tanpa kubah Masjid Salman ITB adalah karya pertama lulusan arsitektur ITB ini.

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Achmad Noe’man sejak kecil sudah bercita-cita ingin menjadi seorang arsitek. Bahkan tokoh yang dikenal dengan julukan Arsitek Seribu Masjid ini rela meninggalkan dinas di Polisi Militer dengan pangkat Letnan Dua, untuk kembali kuliah di ITB yang baru saja membuka jurusan arsitektur.

Ya, Profesor Achmad Noe’man, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mendedikasikan hidupnya pada dunia arsitektur. Merancang desain masjid merupakan spesialisasinya.

Noe’man lahir pada 10 Oktober 1926 dari keluarga Muhammadiyah. Ayahnya, Jamhari, merupakan pendiri persyarikatan tersebut di Garut, Jawa Barat. Muhammadiyah yang berandil pada pembangunan sarana pendidikan seperti sekolah, asrama, hingga masjid pun berpengaruh pada masa kecilnya. Dari latar belakang itu, arsitektur menjadi hal yang tak asing lagi bagi Noe’man.

Pendidikan formalnya dimulai dari di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Budi Priyayi Ciledug, Garut. Setelah itu berlanjut ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Mengingat MULO Garut ditutup pascakemerdekaan, dia melanjutkan ke MULO dan SMA di Yogyakarta. Sedari muda itu, dia telah memupuk cita-citanya, menjadi seorang arsitek.

“Pada 1948 meneruskan pendidikan ke Universitas Indonesia di Bandung (kini ITB). Saat itu belum tersedia departemen keilmuan arsitektur yang diinginkan sehingga beliau memutuskan untuk melanjutkan studi di jurusan bangunan Fakultas Teknik Sipil,” tulis ITB dalam artikel bertajuk Obituari: Prof. Achmad Noe’man yang diunggah di laman resmi ITB, dikutip Minggu (17/4/2022).

Sejumlah literatur menyebutkan Noe’man tak menyelesaikan kuliahnya. Seiring penyerahaan kekuasaan Belanda ke Indonesia, TNI membentuk Corps Polisi Militer atau CPM di Bandung. Noe’man bergabung dan menekuni karier militer ini hingga 1953. Pangkatnya, letnan dua (Letda).

Noe’man tak selamanya menjadi prajurit TNI. Ketika ITB membuka jurusan arsitektur, cita-citanya kembali bergelora. Dia memutuskan mundur dari militer dan kembali ke bangku kuliah. Kali ini, menempuh jurusan yang sangat diimpikannya: arsitektur.

Lulus pada 1953, Noe'man menjadi asisten profesor Van Roemondt, dosen arsitektur Islam di ITB. Titik monumental perjalanan kariernya sebagai arsitek muncul kala dia merancang masjid di kompleks ITB. Semua bermula dari sivitas akademika ITB yang membentuk komunitas bercirikan Islam. Karena sulitnya tempat untuk Salat Jumat, komunitas yang salah satu anggotanya Noe’man itu mengusulkan pembangunan masjid.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut