get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Demak: Brio Terguling usai Tabrak Pembatas Jalan, 2 Orang Tewas

6 Fakta Sosok Elvira Nabiullina, Perempuan Tangguh Penjaga Ekonomi Rusia dari Sanksi Barat

Kamis, 05 Mei 2022 | 22:30 WIB
header img
Elvira Nabiullina adalah penasihat ekonomi untuk Vladimir Putin sebelum menjadi presiden Bank Sentral Rusia. Foto: GettyImages

5. Seorang Liberal

Meski bertutur kata lembut, Elvira Nabiullina telah lama dipandang sebagai seorang liberal di lingkungan pejabat Rusia. Dia sering dikritik oleh penasihat pemerintah garis keras dan anggota parlemen untuk kebijakannya. 

Bahkan di tengah agresi militer Rusia ke Ukraina, Elvira Nabiullina tetap dipandang sebagai pejabat liberal yang berseberangan dengan keputusan perang yang dilakukan Presiden Putin. 

Hal itu terungkap dari kabar bahwa Elvira Nabiullina mengajukan pengunduran diri beberapa minggu setelah invasi Rusia ke Ukraina, namun ditolak Putin. Keputusannya untuk tetap menjadi Gubernur Bank Sentral diyakini untuk melindungi ketahanan ekonomi Rusia, bukan kepentingan Putin. 

6. Memberi Kode Lewat Warna Pakaian dan Bros

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Elvira Nabiullina sering menyampaikan kebijakannya dengan menggunakan kode lewat warna pakaian dan bros yang digunakannya saat tampil di depan publik. 

Ketika Rusia menghadapi puncak pandemi pada 2020, dan pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri serta membatasi kegiatan ekonomi, Elvora Nabiullina tampil memakai bros berbentuk rumah. 

Saat muncul dalam penampilan publik pertama setelah invasi Rusia ke Ukraina, Elvira Nabiullina memilih berpakaian serba hitam tanpa bros. 

Penampilannya secara luas dimaknai sebagai isyarat berkabung. Namun, pendapat terbagi apakah itu sebagai tanda duka atas kematian ekonomi Rusia yang terhuyung-huyung dari beberapa sanksi Barat, atau sebagai cara dia mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap perang yang dilancarkan Presisden Putin sehingga menyengsarakan rakyat Rusia.

Kini tugas menantang sedang dihadapin Elvira Nabiullina Nabiullina seiring sanksi Barat yang semakin menekan ekonomi Rusia. IMF memperkirakan ekonomi Rusia menyusut 8,5 persen tahun ini, yang merupakan kontraksi paling tajam dlam 20 tahun terakhir. 

Namun Elvira Nabiullina menanggapi dengan menaikkan suku bunga dan memperkenalkan kontrol modal untuk menopang rubel secara artifisial. Dia juga yang membangun "Benteng Rusia" agar tak bergantung pada dolar AS selama beberapa tahun terakhir untuk menumpulkan dampak sanksi Barat.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut