KENDAL, iNewsSemarang.id – Meninggalnya KH. Dimyati Rois pada Jumat (10/6/2022) dini hari meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) di tanah air. Sosok KH Dimyati Rois yang merupakan pengasuh pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, merupakan salah satu tokoh penting ormas terbesar di tanah air ini.
Berikut profil KH Dimyati Rois yang berhasil dihimpun oleh redaksi iNewsSemarang.id dari berbagai sumber.
KH Dimyati Rois atau dikenal dengan Abah Dim lahir pada 5 juni 1945 di Tegal Glagah Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra kelima dari sepuluh bersaudara yaitu dari pasangan KH. Rois dan Nyai Djusminah.
Saudara-saudara beliau diantaranya Ny. Khanifah, KH.Tohari Rois, KH. Masduki Rois, H. Murai Rois, KH. Saidi Rois, Ny. Khotijah, KH. Syatori Rois, Ny. Mukoyah dan Ny. Daroroh. KH. Dimyati Rois,
Latar belakang KH. Dimyati Rois adalah asli turunan petani dan santri baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu. Selain itu, kedua orang tuanya selalu mengajarkan dan melatih kepada putra-putrinya untuk senantiasa taat dalam beribadah.
Keluarga
Pada 1 Januari 1978, KH. Dimyati Rois melepas masa lajangnya dengan menikahi Hj. To’ah, putri tunggal dari pasangan KH. Ibadullah dan Hj. Fatimah.
Buah dari pernikahannya, beliau dikaruniai sepuluh putra-putri, yaitu, H. Gus Fadlullah, H. Gus Alamudin., Hj. Ning Lailatul Arofah, H. Gus Qomaruzzaman, Hj. Ning Lama’atus Sobah, H.Gus Hilmi, H.Gus Thoha Mubarok, H.Gus Husni Mubarok, H.Gus M. Iqbal dan Gus Abu Khafsin Almuktafa.
KH Dimyati Rois bersama istri, anak-anak, dan keluarga besarnya. Foto: Facebook/@Alamudin DR
KH. Dimyati Rois membekali putra-putrinya dengan nilai-nilai agama Islam, mengajari putra-putrinya untuk menuntut ilmu dan terus belajar, karena menurut beliau bahwa seseorang tidak akan menjadi pandai tanpa adanya suatu proses pembelajaran.
Editor : Sulhanudin Attar