JAKARTA, iNewsSemarang.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang mengincar sejumlah tokoh untuk diusung menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024. Sementara untuk Capresnya, partai yang identik dengan basis massa pesantren dan nahdliyin ini bertekad mengusung Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar.
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB, Jazilul Fawaid mengungkapkan partainya telah melirik sejumlah kandidat Cawapres untuk mendampingi Cak Imin.
Dia menyebutkan sejumlah tokoh yang telah masuk radar PKB. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati, Mendagri Tito Karnavian, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir hingga nama Menparekraf Sandiaga Uno.
"Saat ini, PKB sedang menjajaki koalisi dengan sejumlah partai politik (parpol) lain agar bisa mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)," ujar Jazilul, Senin (13/6/2022).
Sebab kata dia, PKB yang memiliki sekitar 10 persen kursi di parlemen tidak bisa mengusung calon sendiri. Sehingga diperlukan koalisi untuk sampai pada ambang batas minimal presidential threshold (PT) 20 persen.
Salah satu yang sudah dalam proses pendekatan yakni berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain menjajaki koalisi dengan parpol lain, PKB juga sedang menjaring nama-nama potensial untuk diusung sebagai cawapres mendampingi Cak Imin.
"Ya tentu kita mendapatkan masukan dari masyarakat, kita lihat rekam jejak juga karena kita sudah memastikan Gus Muhaimin capres, tentu saatnya kita mencari cawapres," tutur Jazilul Fawaid.
Kata dia nama-nama yang masuk dalam radar cawapres tersebut akan ditawarkan kepada parpol lainnya yang nantinya akan diajak berkoalisi dengan PKB.
"Saat berkoalisi kita ingin nama tersebut menambah kans memenangi Pilpres. Apalagi Ketua Umum kami memiliki basis elektoral kuat, utamanya di kalangan pesantren dan warga nahdliyin," ucap Jazilul Fawaid.
Koalisi Semut Merah (KSM) yang sudah beranggotakan PKB dan PKS kata Jazilul Fawaid akan mencari partai lainnya yang mau berkoalisi dengan mengusung Cak Imin sebagai capres.
"Dengan Pak Arsul, PPP, saya juga kantornya satu lantai, sering komunikasi. Pak Muzani, Gerindra juga, Pak Syarif Hasan, Demokrat juga sama. Intinya kita terus berkomunikasi. Ini masih sangat cair. Yang penting bagaimana koalisi yang dibangun nanti bisa menang dan ada tujuan bersama untuk kepentingan masyarakat, itu kuncinya," tutur Jazilul Fawaid.
Editor : Sulhanudin Attar