Kisah Bung Karno Diusir dari Istana Negara, Cuma Bawa Buku dan Pakaian

Solichan Arif
Ir Soekarno, Presiden Pertama RI. Foto: Ist

Sementara Bung Karno meninggalkan Istana Merdeka sebelum tanggal 16 Agustus 1967. Proklamator RI itu tak lagi mengenakan baju kebesarannya. Bung Karno keluar Istana hanya mengenakan celana piyama warna krem dengan kaos oblong cap cabe. Baju piyamanya disampirkan pundak dengan kaki beralas sandal cap Bata yang sudah usang.

“Tangan kanannya memegang kertas koran yang digulung agak besar, isinya Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih”. Sogol Djauhari Abdul Muchid berjalan mengiringi di belakangnya. Ia membawakan tas yang berisi minuman ovaltin, minuman air jeruk, minuman air teh, minuman air putih, gelas dan kue-kue kecil. Tangan kiri Sogol menyangklong tas kecil berisi obat-obatan Bung Karno.

“Itulah seluruh harta Bung Karno yang dibawa, selebihnya semua ditinggalkan,” kata Sogol seperti dikutip dalam “Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa, Dari Revolusi 45 Sampai Kudeta 65”. Bung Karno masuk ke dalam mobil pribadinya, VW Kodok dan duduk di belakang. Mobil yang kemudian berjalan menuju Wisma Yaso itu dikemudikan Letnan Kolonel Tituler Suparto dengan Sogol duduk di samping pengemudi.

Sepengetahuan Sogol Djauhari Abdul Muchid, sejak menghabiskan hari-harinya yang banyak sendiri di Wisma Yaso, Bung Karno tidak pernah lagi memasuki Istana Negara. Statusnya sebagai tahanan kota. Bung Karno yang lahir 6 Juni 1901 di Peneleh, Surabaya, meninggal dunia pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

Editor : Sulhanudin Attar

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network