"Terima kasih untuk Kantor KBRI di Dili, terutama kantor penghubung KBRI di Oecusse yang sudah memilih wilayah ini sebagai tempat kegiatan 20 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia dengan Timor Leste. Wilayah ini sangat beruntung karena letaknya diapit oleh empat wilayah kabupaten di NTT yang masyarakatnya sangat ramah," katanya.
Menurut Arsenio, kini kawasan Oecusse sudah sangat indah. Indonesia banyak membantu pembangunan infrastruktur di wilayah administrasi khusus Oecusse, yang merupakan daerah eksklave Timor Leste. Sejumlah fasilitas mulai dari jalan serta jembatan dibangun oleh perusahaan BUMN dari Indonesia.
"Banyak sekali dukungan pembangunan di daerah ini sampai dengan saat ini," kata Arsenio Beno.
Dia menyampaikan, hubungan antara masyarakat di Oecusse dan Indonesia di Kabupaten TTU berjalan dengan sangat baik. Sampai saat ini, keamanan di wilayah perbatasan pun terjaga dengan sangat baik.
"Kami berharap agar forum diskusi lebih banyak membahas soal perekonomian serta budaya sehingga bisa memberikan kemakmuran bagi masyarakat kedua negara," kata Arsenio.
Kegiatan ini juga dihadiri Penghubung KBRI Dili di Oecusse, Marya Onny Silaban. Selain itu, hadir pula sejumlah kepala daerah di NTT yang berbatasan dengan Oecusse, yakni dari Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Kupang.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait