Proposal Damai Disetujui Kreditur, Begini Skema Pelunasan Utang Garuda Indonesia Rp138 Triliun

Suparjo Ramalan
Garuda Indonesia terlilit utang mencapai Rp138 triliun. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Manajemen Garuda Indonesia telah menyiapkan skema pelunasan utangnya sebesar Rp138 triliun. Utang ini berasal dari piutang 365 kreditur yang hadir dalam pemungutan suara atau voting terkait persetujuan proposal perdamaian Garuda Indonesia.

Sebagai informasi, PT Garuda Indonesia Tbk memiliki utang senilai Rp138 triliun yang harus dilunasi untuk membuat BUMN penerbangan itu kembali sehat.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebut skema pelunasan utang dituangkan dalam proposal damai yang telah mendapat persetujuan dari mayoritas kreditur.

"Ada beberapa kelompok kreditur, khusus untuk Garuda Indonesia, kami mengklarifikasi kreditur dan skemanya (pelunasan utang) seperti apa," ungkap Irfan dalam konferensi pers pasca pengumuman hasil PKPU, Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Berikut 7 cara yang disepakati untuk melunasi utang Garuda Indonesia sesuai kelompok kreditur:

  1. Menggunakan uang kas operasional untuk melunasi piutang kreditur dengan nilai tagihan di bawah Rp255 juta. Skema ini termasuk pajak dan hak karyawan perusahaan yang belum dibayarkan.
  2. Piutang PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dilunasi melalui Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang dikonversi menjadi ekuitas.
  3. Piutang financial lease dari Export Development Canada (EDC) melalui penjualan atau pengalihan aset pembiayaan.  Apabila ada sisa utang akan diselesaikan dengan skema ekuitas baru dan new coupon debt.
  4. Piutang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himbara, dan bank swasta akan dikonversikan menjadi long term loan.
  5. Untuk piutang BUMN akan dikonversi menjadi long term payable.
  6. Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) akan dimodifikasi dengan jadwal pembayaran.
  7. Pemegang sukuk, lessor, Maintenance Repair and Overhaul (MRO), dan vendor yang nilai tagihannya di atas Rp255 juta akan diselesaikan dengan ekuitas baru, new coupon debt, new sukuk, maupun tagihan utang.

"Utang dari vendor lain yang nilai utangnya di bawah Rp 255 juta akan diselesaikan secara bertahap melalui arus kas operasional perseroan," ujar Irfan.

Garuda Indonesia mencatatkan pengurangan utang sebesar 81 persen dari total utang Rp138 triliun. Pengurangan ini setelah kreditur menyepakati adanya homologasi atau kesepakatan damai dalam Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU).

Nilai utang Rp138 triliun berasal dari piutang 365 kreditur yang hadir dalam pemungutan suara atau voting terkait persetujuan proposal perdamaian Garuda Indonesia.

Namun, headcount atau jumlah suara yang sepakat mencapai 347 kreditur atau setara 95 persen. Adapun 347 kreditur ini merepresentasikan piutangnya sebesar Rp122 triliun. Secara keseluruhan utang Garuda Indonesia yang tercatat dalam Daftar Piutang Tetap (DPT) yang telah diverifikasi Tim Pengurus PKPU mencapai Rp142 triliun.

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network