Luas lahan Wilmar pada awalnya sebesar 7.100 hektare. Dengan berjalannya waktu, bisnis Wilmar semakin luas dan menjangkau beberapa negara di dunia. Saat krisis moneter 1997-1998, Wilmar International berhasil bertahan dan bahkan masih bisa memberikan tunjangan krisis sebesar 2,5% kepada karyawannya.
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak nabati. Salah satu produk yang banyak dikenal luas merek minyak goreng sania dan Fortune. Foto Ist
Salah satu perusahaan yang juga dikelola oleh Martua Sitorus, yakni Gama Land, membangun sebuah kotapraja di Medan, Sumatera Utara, dengan menjalin kerja sama bersama Ciputra Group. Selain itu, perusahaan di bidang semen bernama Cemindo Gemilang berhasil mendapatkan USD77 juta atau sekitar Rp1,14 triliun dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada September 2011.
Jika melihat data yang dihimpun dari Forbes, kekayaan Martua Sitorus mengalami kenaikan di tahun 2021, setelah sebelumnya memiliki kekayaan hingga USD2 miliar atau sekitar Rp29,73 triliun.
Itulah beberapa informasi tentang harta kekayaan Martua Sitorus yang merupakan orang terkaya ke-14 dihimpun dari Forbes.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait