SEMARANG. iNewsSemarang.id - Kuda Lumping "Turonggo Mudo" merupakan grup kesenian lokal yang masih eksis dari Lingkungan Gintungan, Kelurahan Bandungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Sayangnya, publikasi terkait keberadaan grup kesenian tersebut dinilai masih minim.
Untuk itu, sejumlah mahasiswa KKN MIT DR-14 UIN Walisongo Semarang kelompok 72 tergugah untuk membantu melakukan promosi grup kesenian itu lebih luas, salah satunya melalui branding di media sosial.
Para mahasiswa mengambil`gambar dan video grup kesenian kuda lumping tersebut, kemudian diunggah pada akun media sosial.
Salah satu mahasiswa KKN, Arni Sulistiyowati menjelaskan nantinya pihak grup kesenian tersebut dapat melanjutkan mengembangkan sendiri akun media sosial tersebut sebagai branding.
“Diharapkan setelah membranding kesenian Kuda Lumping Turonggo Mudo ini dalam berbagai konten media sosial, kesenian dan kebudayaan Kuda Lumping di Lingkungan Gintungan ini dikenal lagi di masyarakat,” ujar Arni dalam keterang tertulis kepada iNewsSemarang.id, Senin (25/7/2022)
Dengan branding tersebut, menurutnya dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan domestik maupun mancanegara yang imbasnya dapat mendongkrak perekonomian warga sekitar mengingat Kelurahan Bandungan merupakan Jantung Pariwisata.
Sementara itu, ketua RT Gintungan yang juga salah satu pawang dari kesenian Kuda Lumping Turonggo Mudo, Teman, mengatakan bahwa melestarikan budaya dan kesenian daerah merupakan tugas kita bersama sebagai putra bangsa.
"Kuda lumping merupakan kesenian budaya yang harus dilestarikan, perkenalkan dan diajarkan kepada masyarakat luas bahwa budaya bangsa kita ini teramat hebat," ujar Teman.
Dirinya berharap masyarakat dapat lebih mengenal, mencintai, serta menjaga nilai moral serta budaya yang terkandung di dalam tarian kuda lumping tersebut.
*Serial berita KKN UIN Walisongo ini merupakan kerjasama iNewsSemarang.id dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Walisongo Semarang.
Editor : Miftahul Arief
Artikel Terkait