Pesan Terakhir Kopda Muslimin Sehari Sebelum Tewas, Telepon ART untuk Jaga Anak-Anaknya

Tim InewsSemarang.id
Kopda Muslimin sempat menelpon asisten rumah tangga (ART) di Semarang, sehari sebelum dirinya ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kendal. Foto iNewsSemarang.id/Agus Riyadi

SEMARANG, iNewsSemarang.id Pesan terakhir Kopda Muslimin sangat memilukan dan menyayat hati. Ya, sungguh tragis akhir perjalanan hidup anggota TNI Yonarhanud 15/DBY, Semarang, Jawa Tengah, itu. Setelah belasan hari menjadi buron atas kasus penembakan istrinya, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kendal pada Kamis (28/7/2022) pagi.

Kopda Muslimin tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kendal, Jawa Tengah, diduga setelah menenggak racun. Sehari sebelumnya, Kopda Muslimin ternyata sempat menelepon asisten rumah tangga (ART) bernama Kabul, yang bekerja di rumahnya di Banyumanik, Kota Semarang.

Dalam obrolan lewat telepon, Muslimin berkeluh kesah dan mengatakan tak kuat untuk pulang ke rumah (jalan Cemara 3 Padangsari Banyumanik Semarang).

"Sudah telat (terlambat) kalau aku balik. Ya aku juga tahu, podo geger (pada ramai). Sudah Bul, aku juga sedih. Kamu jadi om yang baik buat mereka (anak-anak Muslimin) ya Bul," ucap Muslimin.

Sang ART sendiri sudah berupaya meminta agar Kopda Muslimin pulang dan membicarakan permasalahan yang dihadapi secara baik-baik dengan istrinya. Namun Muslimin kembali menyatakan tak kuat dan menyerah.

Kopda Muslimin sempat buron selama 11 hari karena menjadi otak penembakan terhadap istrinya, RW (34) di jalan Cemara III Padangsari Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (18/7/2022).

Dalam gelar pengungkapan kasus di Polda Jateng, Kopda Muslimin disebut telah menyewa pembunuh bayaran untuk menembak istrinya. Para tersangka penembakan yang berjumlah lima orang telah diamankan polisi.

Sementara itu, kendati Kopda Muslimin telah tewas, namun kasus penembakan istrinya, Rini Wulandari (RW), tetap berlanjut. Selain itu kematian Kopda Muslimin karena meminum racun di rumah orang tuanya juga masih dalam penyidikan.

Komandan Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan kasus penembakan RW yang diotaki suaminya sendiri, Kopda Muslimin, masih dalam ranah peradilan umum. Sehingga penyidikan kasus penembakan masih berada di ranah Polri.

"Belum ada pelimpahan, meski pengakuan saksi-saksi mengarah ke Kopda Muslimin," kata Rinoso usai pelaksanaan autopsi jenazah Kopda Muslimin di RS Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network