WASHINGTON DC, iNewsSemarang.id - Restu atau persetujuan diberikan Senat Amerika Serikat (AS) kepada Finlandia dan Swedia yang ingin bergabung dengan NATO. Dalam menanggapi agresi militer Rusia ke Ukraina, restu Senat AS ini menjadi yang paling signifikan bagi aliansi militer NATO sejak dekade 1990-an.
Dilansir dari Reuters, untuk mendukung ratifikasi dokumen aksesi Finlandia dan Swedia ke NATO, Senat AS memberikan suara 95 berbanding 1.
Jumlah itu jauh melampaui mayoritas dua pertiga (67 suara) yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan Senat.
Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan NATO sebagai tanggapan atas agresi militer Rusia di Ukraina. Moskow telah berulang kali memperingatkan kedua negara Nordik itu agar tidak bergabung dengan pakta pertahanan tersebut.
Sebanyak 30 sekutu NATO menandatangani protokol aksesi untuk Helsinki dan Stockholm bulan lalu, yang memungkinkan mereka untuk bergabung dengan aliansi bersenjata nuklir yang dipimpin AS tersebut begitu anggotanya meratifikasi keputusan tersebut.
Kala itu, Finlandia dan Swedia telah diperkenankan untuk berpartisipasi dalam pertemuan NATO dan memiliki akses yang lebih besar ke intelijennya. Akan tetapi, kedua negara itu belum dilindungi oleh Pasal Lima, klausul pertahanan NATO yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu sekutu adalah serangan terhadap semua anggota aliansi.
Aksesi Finlandia dan Sweddia harus diratifikasi oleh parlemen dari 30 negara anggota NATO, sebelum keduanya dapat dilindungi oleh klausul pertahanan tersebut. Pengesahan keanggotaan mereka bisa memakan waktu hingga satu tahun, meski telah disetujui oleh beberapa negara, termasuk Kanada, Jerman, dan Italia.
Senator dari Partai Demokrat dan Partai Republik sangat mendukung keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO. Kedua parpol itu menggambarkan negara-negara itu sebagai sekutu penting yang militer modern yang selama ini telah bekerja sama dengan NATO.
"Kualifikasi dari dua negara demokratis yang makmur ini luar biasa dan akan memperkuat aliansi NATO,” kata Senator Demokrat Bob Menendez yang juga menjabat ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat.
Sementara Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, mengundang para duta besar dan diplomat lain dari Finlandia dan Swedia ke Senat AS untuk menyaksikan proses pemungutan suara.
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait