Penyesalan yang Dirasakan Manusia Setelah Meninggal Dunia

Widaningsih/NET
Penyesalan apakah yang dirasa oleh manusia yang telah meninggal dunia? Foto ilustrasi

4. Penyesalan orang kafir kenapa dahulu tidak beramal shaleh 

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


 حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ ۙ (٩٩) لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلَّاۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤىِٕلُهَاۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ (١٠٠) 

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.” (Al Mukminun: 99-100)

 Dikutip dari ceramah Ustadz Azzam ad-Dasuqi, SPd.I, dijelaskan bahwa, kematian itu pasti. Mengingat mati adalah salah satu jalan pembuka kebaikan-kebaikan. Tapi mungkin saat ini dunia lebih menarik dan memesona, sehingga kita dibuat lalai darinya. 

Padahal, dengan banyak mengingat mati seseorang akan lebih serius mengusahakan kebaikan nasibnya di kehidupan selanjutnya. "Dengannya, seseorang akan lebih termotivasi untuk beramal ketaatan sebagai bekalnya. Dengannya pula, seseorang akan lebih berhati-hati menjalani hari-hari selama hidup di dunia. Semua itu bermuara pada keyakinan terhadap dua hal; kematian itu pasti menghampiri, dan alam akhirat itu pasti ada,"ungkapnya. 

Jangan sampai, kita terlalu sibuk dengan kehidupan dunia, antusias mengingat bahkan merayakan hari kelahiran, tapi lupa dengan kematian dan hari akhir. "Itulah 4 angan-angan mayit yang perlu kita renungkan bersama"ujarnya. 

Angan-angan mayit ini, mengingatkan akan hadis Nabi shalallahu alaihi wa sallam, “Manfaatkan dengan baik lima perkara sebelum (datangnya) 5 perkara: (1) Masa mudamu sebelum (datang) masa tua. (2) Masa sehatmu, sebelum (datang) masa sakit. (3) Masa mampumu sebelum datang masa fakir. (4) Masa luangmu, sebelum datang masa sibuk. (5) Masa hidupmu sebelum (datang) kematian.” (Az-Zuhdu wa ar-Raqa’iq, Ibnu al-Mubarak, bab at-Tahfidh ‘Ala Tha’atillah, No. 2)

Editor : Miftahul Arief

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network