DENPASAR,iNewsSemarang.id- Harga mi instan dikabarkan akan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat. Kenaikan ini disebut akibat imbas perang Rusia dan Ukraina yang berpengaruh pada pasokan gandum. Meski mengalami kenaikan, diperkirakan tidak akan menimbulkan gejolak di masyarakat. “Kembali lagi, bahwa mi itu bukan bahan pokok melainkan adalah barang substitusi dari makanan pokok kita, sepertinya tidak akan sampai ada kepanikan berbelanja di masyarakat,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra, dikutip Antara, Kamis (11/8/2022).
Isu soal kenaikan harga mi instan hingga tiga kali lipat ini muncul dari pernyataan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada 8 Agustus 2022 yang meminta masyarakat berhati-hati akan adanya kenaikan harga mie instan yang berbahan gandum.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait