Tim KKN UIN Walisongo Manfaatkan Tanah Terbengkalai Jadi Lahan Produktif

Moh Miftahul Arif
Tim KKN UIN Walisongo Semarang manfaatkan tanah terbengkalai menjadi lahan produktif untuk menanam sayuran. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Tim KKN Mandiri Misi Khusus UIN Walisongo Semarang kelompok 29 memanfaatkan tanah kas desa yang terbengkalai menjadi lahan produktif dengan menanam cabai dan tomat.

Kegiatan pengolahan lahan tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya lahan yang tidak terawat di Desa Branjang. Tercetuslah ide untuk memanfaatkan lahan tersebut dengan menanaminya sayuran berupa cabai dan tomat.

Sebelum Tim KKN MMK kelompok 29 telah berkoordinasi dengan kepala desa kaitannya dengan perizinan dan arahan tentang penanaman sayuran nanti. 

Kepala Desa Branjang Suhadi mengatakan jika lahan di Desa Branjang memang cocok untuk ditanami sayuran. Bahkan tak segan Suhadi juga menawarkan lahan lain jika dirasa lahan tersebut masih kurang.

“Ada beberapa lahan yang bisa digarap silahkan dipilih. Disini, lahan kas desa nya cocok untuk sayuran, jika lahannya kurang bisa minta lagi” kata Suhadi dalam keterangan tertulis yang diterima iNewsSemarang.id, Jum'at (12/8/2022).

Menindaklanjuti arahan kepala desa, Kelompok KKN MMK 29 kemudian membersihkan serta menggemburkan tanah agar bisa ditanami selama kurang lebih memakan waktu seminggu. Setelah lahan siap ditanami, mulailah menanaminya dengan bibit cabai dan tomat.

Lahan produktif yang sudah ditanami tersebut akan diserahkan ke desa di akhir kegiatan KKN MMK. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan warga lebih termotivasi untuk menanam di lahan-lahan mereka yang tidak terawat menjadi lahan yang produktif dan bermanfaat.

Fithri Fathimah Azzahro Koordinator KKN MMK 29 mengatakan kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk dorongan untuk masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif yang dapat memberi hasil untuk mereka. 

“Adanya kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi warga agar memanfaatkan lahan agar lebih bermanfaat dan produktif. Selain untuk memunculkan komoditas baru di desa Branjang berupa kebun cabai dan tomat, dengan penanaman cabai warga tidak repot lagi untuk membeli cabai yang harganya tidak stabil,” pungkas Fithri.

 

*Serial berita KKN UIN Walisongo ini merupakan kerjasama iNewsSemarang.id dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Walisongo Semarang.

Editor : Maulana Salman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network