Nabi Muhammad SWT pun sudah menyampaikan dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Ra, saat mengutus Muadz ke negeri Yaman lalu berkata :
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ الله حِجَابٌ
"Wataqida' watalmadh 'aumi gainnahu laysabaynahaa qa baynallaha khijaabu."
Artinya : ”Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya denga Allah SWT, (H.R Bukhori Muslim)
Maksud hadist tersebut kita jangan sampai mendzalimi orang lain, karena doanya akan dikabulkan Allah. Ya doa orang yang teraniaya ini menjadi doa mustajab.
Jika Anda menzalimi orang lain, kelak di hari kiamat, jika orang yang Anda dzalimi tidak memaafkan, maka pahala Anda akan diambil oleh orang yang Anda zalimi. Jagalah lisan, karena bentuk pendzaliman bukan hanya mengambil harta yangtidak halal, menyakiti secara fisik hingga menimbulkan luka yang mendalam.
Itulah salah satu dari doa mustajab, yakni doanya dari orang yang terzalimi. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari perbuatan zalim dan orang-orang yang berbuat zalim.
(mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait