JAKARTA, iNewsSemarang.id - Husain Djojonegoro, Pria kelahiran Semarang pada 1949 ini dan keluarganya adalah sosok di balik kejayaan produk ABC dan Orang Tua. Sosok yang menjadi inspirasi ini pernah menjadi orang terkaya di dunia versi Forbes pada tahun lalu di peringkat 34, dengan kekayaan mencapai 1,25 miliar dolar AS.
Siapa menyangka bahwa kesuksesan konglomerat itu dilalui berliku-liku, bahkan pada usia 15 tahun, dia sempat bekerja sebagai sales.
Husain sempat mengenyam pendidikan di Medan pada 1960 dan melanjutkan pendidikannya di Jakarta pada 1967.
Kemudian, pada 1968, Husain diangkat sebagai Direktur PT International Chemical Industry, sebuah produsen batu baterai ABC yang didirikan oleh ayahnya, yakni Chandra Djojonegoro alias Chu Sam Yak. Sebelum diangkat sebagai direktur, dia membantu ayah dan pamannya, Chu Sok Sam menjual anggur tradisional yang sudah dijajakan sejak 1948, yakni anggur cap Orang Tua. Merek tersebut yang menjadi awal dari lahirnya Orang Tua Group dan ABC.
Berkat kegigihannya, PT International Chemical Industry yang dipimpinnya terus bertumbuh besar. Pada 1969, perusahaan berhasil menambah pabrik kedua di Jakarta dan pada 1982 pabrik ketiga di Surabaya pun dibangun.
Dalam menjalankan usahanya, Husain gencar melakukan promosi melalui iklan agar produknya semakin dikenal masyarakat dan mampu bersaing dengan kompetitor produk baterai lainnya, seperti Eveready, National, dan Siaga.
Berkat usahanya dalam memperluas jangkauan produk ABC, perusahaannya berhasil menguasai 60 hingga 70 persen pangsa pasar baterai nasional.
Tak puas sampai di situ, dia melebarkan sayapnya ke segmen makanan dengan mendirikan CV Central Foods Industrial Corporation atau Central Food. Awalnya, perusahaan ini mengeluarkan produk andalan kecap manis ABC, kemudian bertambah variasi produknya, yakni Sirup ABC, Saus Tomat ABC dan Sambal ABC.
Pada 1980, produk-produk itu diekspor ke Amerika, Kanada, Australia, Singapura, Timor Leste dan negara lainnya.
Tak berhenti sampai situ, Husain terus memperluas jangkauan pasarnya dengan memproduksi produk lain, seperti keperluan mandi mulai dari sikat gigi dan pasta gigi bermerek Formula.
Pada 1983, perusahaan membangun perusahaan produsen pembalut wanita bermerek Innosense, Honeysoft, dan Modess untuk PT Johnson & Johnson Indonesia.
Saat ini, Husain dan adiknya, Pudjiono mengelola grup ABC, yang membuat baterai ABC, minuman vitamin You C1000, dan produk lainnya. Sementara itu, adik Husain yang lain, yakni Hamid mengelola grup barang konsumsi dengan merek seperti teh rasa Vit-Amin, dan wafer Chizmill.
Editor : Miftahul Arief
Artikel Terkait