IELTS: Tes Kemampuan Bahasa Inggris Britania
International English Language Testing System (IELTS) merupakan tes bahasa Inggris yang digunakan untuk menguji kemampuan bahasa Inggris Britania atau British English.
Sertifikat tes ini bisa digunakan untuk keperluan pendidikan seperti mencari beasiswa atau masuk perguruan tinggi.
Ujian IELTS terdiri atas empat bagian, yakni Reading, Listening, Writing, dan Speaking.
Pembagiannya adalah 40 menit dari ujian akan digunakan untuk bagian listening, 60 menit untuk reading, dan 60 menit untuk writing.
Kemudian untuk nilai IELTS diurutkan dalam 9-band scoring system dengan nilai maksimal 40. Di mana nilai tertinggi adalah 9 dan akan dinyatakan sebagai Expert User, sedangkan nilai terendah yaitu 1 dinyatakan sebagai Non User. Sama seperti TOEFL, masa berlaku sertifikat IELTS adalah selama 2 tahun. Lalu untuk biaya yang dibutuhkan untuk tes IELTS adalah sekitar Rp3,25 juta.
TOEIC Tes Kamampuan Bahasa Inggris untuk Bisnis
Test of English for International Communication (TOEIC) ditujukan untuk mengukur kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris pada level tertentu. Level yang dimaksud adalah Intermediate (menengah) dan advance (lanjutan).
Tes TOEIC ini lebih diorientasikan untuk pekerjaan dan biasanya dilakukan oleh para karyawan atau calon karyawan perusahaan. Oleh sebab itu, tipe soal yang diujikan dalam TOEIC lebih mengarah pada pertanyaan seputar bisnis.
Rentang skor TOEIC adalah 10 hingga 990, dimana 10 merupakan terendah dan 990 untuk yang tertinggi. Tes TOEIC berdurasi selama 2 jam dan terdiri atas pertanyaan pilihan ganda, listening comprehension, dan reading comprehension.
Demikian perbedaan antara TOEFL, IELTS dan TOEIC. Meski sama-sama tes kecakapan berbahasa Inggris, namun masing-masing berbeda dalam peruntukannya.
Editor : Sulhanudin Attar
Artikel Terkait