JAKARTA,iNewsSemarang.id – Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB, terlihat dalam foto sedang makan pecel bareng, pada Minggu (25/9/2022). Foto itu diunggah oleh Puan, Ketua DPP PDI Perjuangan, di akun Twitter pribadinya.
Kedua tokoh politik itu sebelumnya ziarah kubur bareng di makam mantan Ketua Umum MPR Taufik Kiemas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta. Putri Megawati Soekarno Putri itu juga menuliskan keterangan di foto tersebut.
“Tidak di kantor, tidak di rumah, pertemuan hari ini di warung pecel,” tulis Puan Maharani melengkapi unggahan foto di akun Twitter-nya, Minggu (25/9/2022).
Puan menjelaskan alasannya memilih warung pecel sebagai tempat bertemu. Menurut cucu Proklamator RI Soekarno itu, PDIP dan PKB adalah partai masyarakat kecil.
“Kenapa warung? Ya kenapa tidak, PDI Perjuangan dan PKB sama-sama partainya wong cilik, partainya wong sendal jepit. Akar rumput inilah yang menjadi energi perjuangan kami," tulis Pun dalam cuitan yang sama.
Puan mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya dan Cak Imin, panggilan Muhaimin Iskandar, tak hanya setuju untuk makan pecel bareng tapi bersepakat bersama-sama membangun bangsa dan negara Indonesia.
“Pertemuan ini menjadi momentum bahwa kami tak hanya sepakat untuk bertemu sambil makan pecel, tapi juga bersepakat ke depan akan membangun bangsa dan negara ini bersama-sama,” tulis Puan lagi.
Tweet Ketua DPR itu mendapat respons dari netizen. Setidaknya hingga Minggu (25/9/2022) pukul 22.00 WIB, cuitan itu telah diretweet sebanyak 146 kali dan mendapatkan 478 likes serta 524 komentar. Namun kebanyakan , netizen memberikan respons negatif.
“Partainya wong cilik akan selalu membela kepentingan dan hajat hidup wong cilik... mensejahterakan wong cilik. sudahkah itu dilakukan? (sekedar bertanya)," tulis akun Abu Sabila.
“Kalau partai wong cilik harusnya membela wong cilik. Apa yang nyata dilakukan partai anda untuk membela wong cilik? Menurunkan harga sembako, minyak goreng, BBM, tarif listrik dsb? Mana bukti pembelaan terhadap wong cilik?,” tulis akun Aba Hatufara.
“Kalau dulu iya, partai ini memperjuangkan akar rumput. Sekarang mah rumputnya diinjak2, pakai sepatu bukan sendal jepit lagi,” tulis akun Faiqurrahman.
Sementara, Cak Imin hanya me-retwiet tanpa memberikan komentar. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait