Cara Menulis Puisi yang Baik beserta Contohnya

Shabrina Saraya/NET Semarang
Puisi merupakan karya sastra yang berisi kata-kata indah, yang banyak digunakan untuk mengungkapkan perasaaan. Ist

Panduan cara menulis puisi ini dapat membantu para siswa dalam mengerjakan soal-soal bahasa Indonesia. Panduan menulis puisi ini juga bisa menjadi referensi bagi siapapun yang ingin menyatakan perasaan.

Ya, puisi merupakan karya sastra yang mengandung muatan perasaan, imajinasi, dan ungkapan dari penyairnya. Dalam puisi, kata-kata yang digunakan lazimnya kata-kata yang memiliki makna indah.

Karya sastra ini disusun dari berbagai macam perasaan baik itu perasaan gembira, sedih, khawatir, resah, dan gelisah. Dalam perkembangannya , puisi tetap menjadi salah satu karya sastra yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dari sang penulisnya.

Selain untuk menyalurkan perasaan penulis, tak jarang juga puisi menjadi sarana pengenalan budaya dari daerah-daerah yang ada di Indonesia.

6 Langkah Menulis Puisi yang Baik

Cara menulis puisi yang benar melansir buku “Asiknya Menulis Puisi” karya I Wayan Ardhika, berikut langkah-langkahnya:

1. Menentukan tema

Menentukan tema merupakan salah satu pondasi awal dalam menyusun puisi. Dengan mengetahui tema, kita akan lebih mudah dalam membuat puisi. Contoh dari tema ini seperti ketuhanan, alam, cinta, pendidikan, dan lain-lain.

2. Menentukan jenis puisi

Setelah memilih tema untuk puisi, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis puisi yang akan kita buat. Terdapat banyak jenis-jenis puisi, dan kita dapat memilih salah satu yang kita inginkan. Jenis-jenis puisi yang ada di antaranya puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer.

3. Menentukan judul

Dalam membuat puisi, bisa saja sebenarnya kita menulis puisi dahulu baru menentukan judul. Namun yang harus kita perhatikan adalah bagaimana judul tersebut bisa menarik dan sesuai dengan isi yang ada.

4. Mulai menulis puisi

Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, selanjutnya adalah mulai menulis puisi dengan cara menaruh semua imajinasi dan perasaan yang ada dalam diri kita. Dalam proses penulisan ini, harus juga memperhatikan kaidah-kaidah yang ada dalam puisi.

5. Melakukan revisi

Tahap revisi ini dilakukan dengan cara melihat kembali pemilihan kata atau isi yang telah ditulis pada puisi. Banyak dari kita yang mungkin keliru terhadap pemilihan kata-kata pada puisi, dan kita harus merevisinya guna memperindah puisi kita.

6. Publikasi puisi

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari proses pembuatan puisi. Setelah puisi kita telah siap, maka langkah selanjutnya adalah mempublikasikan puisi kita kepada publik. Terdapat banyak cara untuk mempublikasikan puisi, yakni membacakannya di depan umum, membagikannya di media sosial, adapun dengan cara mengirimkannya kepada agensi media cetak.

 

Contoh Puisi dalam Bahasa Indonesia

Setelah belajar cara membuat puisi, pelajari contohnya di bawah ini:

Judul: Pearl Harbor Indonesia

Pulau kecil nan kaya penghasil minyak
Pemicu perang pasifik yang terlupakan
Terkubur rezim Amerikanisasi sejarah
Tak lebih penting dari kisah Hiroshima Nagasaki
Tak lebih heroik dari kisah MacArthur dan Iwo Jima
Tak lebih menyedihkan dari sejarah Pearl Harbor

Pulau kecil perebutan negeri adidaya
Terseret dalam kubangan drama pilu
Persaingan ekonomi pemicu nafsu ekspansi
Menerobos menguasai dari segala penjuru

Menguras serakah tanpa malu
Bomber berkelebat menyebar teror
Mengujani pulau itu dengan molotof
Dentuman meriam memecahkan hening
Pekik Banzai, nichisei hokoku membakar nafsu perang brigade
Pasukan kure mengoyak mandala perang pasifik Jeritan jiwa terhunus sangkur dan peluru panas menyayat hati
Tak ada sepi apalagi hening untuk berkabung Ratap tangis dipaksa pecah di dalam hati

Seketika pulau kecil itu jadi titik api samudera raya
Membara bagai neraka yang jatuh ke bumi
Pribumi kocar kacir hilang arah tak mampu bertaktik
Tiada berdaya dipaksa mengikhlaskan segala
Pulau kecil itu bernama Tarakan
la luluh lantak, kisahnya redup, hilang dalam ingatan
Hanya pribumi peduli padanya
Hanya jasad membusuk jadi saksi bisunya

Judul Puisi: Hari Lain

Pada hari yang lain di angkasa
Seribu gagak raksasa menyerbu matahari Darah mengucur bak hujan Langit amis kemerahan Engkau disini di kebun sitronela
Menggugurkan bebatuan
Terbang menutup ruang
Malaikat langit ketujuh
Turun menghalau perusuh
Menghunus pedang guntur berkilat
Pinggir desa bersama lima bidadari
Mengajarimu menari dan merangkai puisi

Judul Puisi: Sepi

Jangan tinggalkan sepi,
Karena ia adik kandungmu
Ketika di rahim ibu
Jangan bunuh sepi
Karena ia kawan jalanmu
Ketika di selubung mimpi

Di subuh pagi itu ia menunggu
Mengalungkan bunga
Mengucap doa-doa
Menyanyikan mantra

Aduh
Alangkah sungguh bahagia
Karena hari ini
Ian meluangkan waktu
Sendiri

Judul Puisi: Malam

Bayang-bayang bumi Memalingkan tubuh
Memejam lelah
Meletakan beban ke tanah
Maka malam pun turun
Memaksa kucing putih
Mengeong di pojok rumah
Memanggil pungguk
Yang sanggup mengundang bulan
Karena hari sedang istirahat
Di Ladang angin mengendap
Tidur bersama ibu bumi
Dari kasih mereka ilalang berisik
Ditingkah suara jangkrik
Di sungai air pelan-pelan melanda pasir Justru pada tengah malam rahasia diungkapkan

Demikian cara membuat puisi dan contohnya. Semoga dapat membantu untuk mendalami membuat puisi. Semangat!

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network