Waspada! Oktober-Desember Ini Banyak Anak Ular Kobra Ditemukan di Sekitar Rumah Warga

Danang Arradian
Bulan Oktober-Desember merupakan situs biologi menetasnya telur-telur ular kobra. Ilustrasi/Ist

4. Ular Tidak Membuat Sarang

Sarang adalah tempat tinggal satwa. Jika keluar cari makan, dia akan balik lagi ke tempat yang sama. Sedangkan ular bersifat nomaden atau berpindah pindah. “Jika ditemukan lubang tetasan telur ular, itu adalah tempat induk ular menaruh telurnya dan ditinggal. Induk ular tidak mengerami telur ular,” ungkap Aji.

5. Ular Mendekat ke Rumah Warga untuk Mencari Makanan

Mulai dari cacing, jangkrik, kadal. Kodok, tikus, hingga burung merupakan mangsa alami ular yang mudah ditemukan. “Mangsa-mangsa ini akan mengundang ular hadir di sekitar tempat tinggal warga dan jika ada area yang nyaman, ular akan berkembang biak,” beber Aji lagi.

6. Predator Alami Ular Menipis

Predator alami ular terus berkurang jumlahnya. Sehingga tidak ada kontrol populasi ular secara alami di alam. Misalnya musang, serta garangan dan biawak, yang menjadi satwa pemangsa telur serta bayi ular. Begitu pula burung karnivora (elang, burung hantu) yang merupakan pemangsa ular efektif di alam.

7. Ular Menyukai Sudut Kotor dan Tidak Pernah Dibersihkan

Di kawasan rumah warga kampung, perumahan, cluster, terdapat area yang tidak pernah di bersihkan atau di rawat sehingga memberikan lokasi nyaman bagi ular untuk berkembang biak dan ketersediaan makanan melimpah.

”Perhatikan sudut-sudut gelap dan liar, karena ini adalah tempat yang dicari oleh induk ular meletakkan telurnya dan ditinggal,” pungkas Aji.

Editor : Sulhanudin Attar

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network