Tok! DPRD Kota Semarang Sahkan APBD Tahun 2023

Sulhanudin Attar
Penandatanganan pengesahan APBD Kota Semarang tahun 2023 dalam rapat paripurna yang digelar di Legacy Convention Center pada Senin (10/10/2022). Foto Ist

SEMARANG, iNewsSemarang.id - DPRD Kota Semarang mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang tahun 2023 dalam Rapat Paripurna yang digelar di Legacy Convention Center, Hotel Quest, Senin (10/10/2022).

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, APBD tahun 2023 yang disahkan tersebut sebelumnya diajukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Selanjutnya, setelah disahkan APBD Kota Semarang tersebut akan dikirimkan ke Gubernur Jawa Tengah untuk dimintakan evaluasi.

“Ini pengesahan anggaran tahun 2023, nanti setelah disahkan kita kirim ke Gubernur dan akan ada evalusi lalu dikembalikan pada Pemkot Semarang. Setelah evaluasi disempurnakan maka akan dikembalikan lagi ke Provinsi dan akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang,” kata Pilus, sapaan akrabnya.

Ditambahkan, selain mengesahkan APBD tahun 2023, dalam rapat paripurna kali ini juga mengesahkan pengelolaan keuangan daerah menjadi peraturan daerah. Serta mengesahkan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).

Sementara Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu yang hadir di rapat paripurna mengatakan, dengan sudah disahkan APBD tahun 2023 maka nantinya tinggal pelaksanaan dari Pemkot Semarang untuk menggunakan anggaran sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.

“Memang belum semua masuk, seharusnya Rp 5,2 triliun tapi karena anggaran dari pusat belum masuk jadi masih Rp 4,9 triliun,” kata Ita, sapaan akrabnya.

Ia berharap tahun 2023 bisa memaksimalkan pembangunan fisik Kota Semarang yang pada dua tahun sebelumnya anggarannya mengalami refocusing akibat pandemi Covid-19. Tahun 2023 diharapkan perputaran ekonomi di Kota Semarang semakin membaik dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Tahun 2023 ini akan ditekankan pada pembangunan fisik, karena tahun-tahun kemarin terkena refocusing banyak sekali saat pandemi, terutama digunakan untuk bantuan sosial, pembelian vaksin dan masalah kesehatan,” paparnya.

Seain pembangunan fisik, Ita menyebut pengembangan sektor UMKM dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi fokus pemerintah. Pasalnya melalui usaha mikro yang melibatkan masyarakat, maka perekonomian dari tingkat bawah bisa terangkat.

“Tahun 2023 ini selain tetap pada pemberdayaan masyarakat tetap untuk pembangunan fisik yang sempat tertinggal seperti lanjutan Jalan Gajah, pembangunan Kali Beringin hingga site pile tapi kita juga dibantu oleh pemerintah pusat dan Provinsi sehingga bisa terintegrasi terkait dengan pembangunan di Kota Semarang,”pungkas Ita.

Editor : Sulhanudin Attar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network