SEMARANG, iNewsSemarang.id – Permasalahan sampah di Kota Semarang hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah yang terus diurai. Pengelolaan sampah dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih jadi perhatian pemerintah kota setempat.
Pasalnya, volume sampah masih tinggi meski pengolahan sampah di wilayah perkotaan sudah lebih terintegrasi dengan kebijakan pilah sampah yang digagar Pemkot Semarang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Arwita Mawarti menyebutkan, dengan jumlah penduduk Kota Semarang mencapai 7 juta jiwa, setiap satu jiwa penduduk kini tercatat menghasilkan 7 kilo sampah atau 1.200 ton per hari
"Kontribusi masyarakat dalam pengelolaam sampah saat ini baru sekitar 40 persen yang terbayarkan melalu retribusi PDAM Kota Semarang. Sisanya belum tertagih," ungkanya saat berbicara dalam Diskusi Prime Topic DPRD Kota Semarang, bertema Pengolahan Sampah Terintegrasi, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, Konsep pengolahan sampah 5R selama ini belum banyak dipahami oleh masyarakat. Meskipun edukasi sudah dilakukan di seluruh tataran pendidikan ke sekolah-sekolah.
"Siswa mendapat edukasi untuk mengolah tapi ketika mereka kembali ke rumah, mereka kemudian sudah lupa. Apalagi pola pikir saat ini, warga masih tidak mau mengolah sampah dengan benar," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait