Setelah ngobrol bersama, Tuan Guru Banjar Indah kemudian diwariskan turun temurun Ganjar. Ia juga sempat mengusap punggung Ganjar setelah doa selesai. Ganjar kemudian berpamitan sambil kembali mencium tangan Tuan Guru.
Gubernur Jateng itu juga menceritakan momen pertemuannya dengan Tuan Guru Besar tersebut. Ganjar nampaknya banyak mengantungi nasihat dan berbagai pelajaran yang diperolehnya ketika berbicara dan berdiskusi dengan Tuan guru.
"Iya tadi beliau lebih banyak cerita soal sejarah, cerita banyak hal yang sifatnya lucu sehingga memberikan nilai-nilai kesejukan dalam relasi sosial, keagamaan, membawa sejarah yang sangat panjang sekali. Dan ternyata bapaknya tentara, jadi ada disiplin yang sangat luar biasa," katanya.
Ganjar juga mengagumi Tuan Guru Banjar Indah ini. Menurutnya, Tuan Guru Banjar Indah adalah sosok ulama yang berilmu dan selalu memberikan kesejukan.
"Beliau ini berilmu, jadi ngajinya juga di banyak tempat, menjadi santri di banyak tempat. Dan tentu saja ya, sebagai orang tua sekaligus guru mengajarkan kebaikan-kebaikan. Nadanya sejuk, enak, nyaman dan tidak ada kemudian yang sesuatu berbeda itu ditabrak-tabrakkan," pungkasnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait