Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi di antaranya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 Km dari puncak (erupsi merapi).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai ) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 Km,” tulis PVMBG di laman Instagram.
“Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap lontaran batu (pijar),” lebih lanjut.
Selan itu, mewaspadai potensi awan panas guguran (guguran) dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait