Belum jelas apakah penjualan saham kali ini terkait dengan akuisisi Twitter. Tapi yang jelas hal tersebut membuat investor jengkel dan kecewa dengan persepsi Elon Musk dalam mengalihkan fokus dan sumber dayanya ke Twitter dibandingkan Tesla.
“Itu tidak menaruh banyak kepercayaan pada bisnis, atau berbicara banyak tentang perhatiannya,” kata Tony Sycamore, seorang analis di broker IG Markets, di mana Tesla merupakan saham populer di kalangan investor kecil seperti dikutip dari Reuters.
“Ini bukan situasi yang baik. Saya telah berbicara dengan banyak investor yang memiliki saham di Tesla dan mereka sangat marah pada Elon,” katanya.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Forbes, Elon Musk saat ini bukan lagi menjadi orang terkaya di dunia karena sebagian besar harta yang dimilikinya berasal dari Tesla. Kini, tahta tersebut diambil alih oleh bos Louis Vuitton, Bernard Arnault.
Elon Musk memiliki kekayaan bersih saat ini senilai 174 miliar dolar AS atau setara Rp2,7 ribu triliun. Sedangkan kekayaan Bernard Arnault hampir mencapai 191 miliar dolar AS atau setara Rp2,9 ribu triliun.
Sementara itu, Twitter telah kehilangan pengiklan karena kekhawatiran tentang pendekatan Musk dalam mengatur perusahaan media sosial tersebut. Ini menghantam pendapatan dan kemampuannya untuk membayar bunga atas utang 13 miliar dolar AS yang diambil Musk ketika membeli Twitter. (mg arif)
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait