SEMARANG,iNewsSemarang.id- Pihak keluarga Iwan Budi Paulus, PNS Bapenda Kota Semarang yang menjadi korban pembunuhan kembali melayangkan surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini merupakan surat kedua yang dikirimkan kepada Jokowi.
Korban ditemukan tewas bersama sepeda motornya yang terbakar pada 8 September 2022 di kawasan Marina Semarang. Polrestabes Semarang yang mengusut kasus tersebut, diback-up Polda Jateng, belum bisa mengungkap kasus tersebut.
“Surat kedua sudah kami layangkan 22 Desember pukul 13.25 WIB ke Presiden Joko Widodo. Kami juga berencana akan menemui Menko Polhukam Mahfud MD,” kata pengacara keluarga Iwan Budi, Yunantyo Adi, Sabtu (24/12/2022).
“Keluarga berharap kasus tersebut segera terungkap dan pelaku diadili sesuai perbuatannya,” ujarnya.
Polisi juga kesulitan mendapatkan alat bukti dalam kasus itu, karena minimya saksi. Sebelumya ada saksi kunci dalam kasus tersebut, tapi belakangan keterangannya berubah-ubah, sehingga kesulitan untuk mengugkap kasus tersebut.
“Kepolisian tidak akan mengejar pengakuan dari terduga pelaku, tapi akan menggunakan scientific investigation,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Al Qudusy dalam sebuah kesempatan.
Pomdam IV Diponegoro juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua anggota TNI yang diduga terkait dengan kasus pembunuhan yang disertai dengan pembakaran jasad itu. Namun Pomdam belum mendapatkan bukti permulaan yang cukup.
Iwan Budi sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya. Korban dietahui tidak masuk kantor meski dari rumah berangkat kerja menggunakan sepeda motor.
Tapi beberapa hari kemudian korban ditemukan terbakar bersama sepeda motor dinasnya di kawasan Marina. Korban meninggal masih mengenakan id card sebagai PNSPemkot Semarang.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait