Sejauh ini, ribuan warga masih mengungsi di masjid, mushala, sekolahan, gudang dan tempat lainnya.
Terbatasnya ruangan membuat pengungsi saling berdesakan dan tak ada penyekat. Penyakit diare kini juga sudah menyerang bayi, balita dan para manula.
Korban banjir sangat memerlukan obat-obatan, minyak angin, salep gatal- gatal, popok bayi dan manula. Suplai makanan tambahan balita dan anak-anak dan susu bayi masih sangat minim. Jumlah warga yang terdampak banjir di Pekalongan saat ini mencapai 20.000 jiwa. (Mg/Shinta)
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait