Catatan yang sama kembali tercipta pada edisi 2016. Pada edisi ini, semifinal sudah mengunakan sistem home dan away. Kala itu Indonesia dibesut Alfred Riedl dengan pemain-pemain seperti Kurnia Mega, Evan Dimas, Boaz Solossa, hingga Ferdinand Sinaga. Saat jadi tuan rumah di Stadion Pakansari, Bogor, Skuad Garuda menang 2-1.
Lalu di markas Vietnam, yakni My Dinh National Stadium berakhir 2-2. Pada leg kedua, Vietnam sempat menang 2-1 selama 90 menit yang membuat laga dilanjutkan hingga perpanjangan waktu. Manahati Lestusen lalu jadi pahlawan Indonesia di menit ke-90+7. Dengan ini Indonesia unggul agregat 4-3.
Sayangnya di partai final, mereka kembali dikalahkan Thailand dengan agregrat 2-3. Indonesia menang 2-1 di kandang, dan kalah 0-2 saat tandang.
Catatan itu, bisa jadi sumber motivasi punggawa Timnas Indonesia saat melakoni semifinal kontra Vietnam. Setidaknya peluang ke partai puncak cukup terbuka. Leg kedua digelar pada Senin (9/1/2023) di Stadion My Dinh Hanoi, Vietnam.
Sementara itu, Pelatih Vietnam Park Hang-seo sangat percaya diri bisa membawa Vietnam ke final Piala AFF 2022. Sikap optimistis itu merujuk pada statistiknya yang belum pernah kalah melawan Timnas Indonesia sejak ia menjabat sebagai pelatih The Golden Star.
Park Hang-seo memilih jabatan sebagai pelatih kepala Vietnam pada 2017. Sejak saat itu, ahli strategi berkacamata itu sukses menjadikan The Golden Star tim yang disegeni di ASEAN.
"Statistik selalu bisa dipecahkan. Sejak saya menjadi pelatih kepala Vietnam, saya tidak pernah kalah dari Indonesia. Saya yakin Vietnam bisa menang melawan Indonesia di semifinal," tutur Park Hang-seo dikutip Zing News, Rabu (4/1/2023).
Editor : Sazili Mustofa
Artikel Terkait