Dalam mauidzohnya, Kiai Anwar Zahid mengisyaratkan KH Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin yang hadir pada saat Tabligh Akbar itu bakal menjadi pemimpin Jawa Tengah.
‘’Gus Yasin Maimoen Wakil Gubernur itu muda, enerjik kreatif, lincah dan cerdas. Pokoknya paket komplet, ganteng keren bersama istrinya Ning Nawal. Tadi hadir ke pengajian nyopir piyambak (mengemudi sendiri) dari rumah dinas. Muga-muga ini isyarah dan symbol ke depan Gus Yasin akan nyupiri Jateng,’’ katanya.
Menurut Kiai Anwar Zahid, Gus Yasin putra Kiai Maimoen Zubair tokoh yang mampu memadukan tiga kinerja sekaligus tiga komponen terpadu dan komprehensip.
‘’Gus Yasin bisa kerja dengan keras, bekerja dengan cerdas dan bekerja dengan ikhlas. Cari figur pemimpin seperti ini sangat susah,’’ katanya.
Sosok pemimpin menurutnya wajib mewarisi empat sifat Rasul, yaitu Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah.
‘’Cari pemimpin yang benar-benar bisa memegang teguh empat sifat ini susah. Sidiq artinya jujur, Amanah artinya terpercaya, tabligh artinya aspiratif dan transparan, sedang Fathanah artinya cerdas. Maaf sekarang pemimpin yang punya empat sifat susah dicari,’’ tegasnya.
Sidiq pergi gak pulang2. Sidiq pergi dengan pacarnya Amanah.
‘’Insya Allah Gus Yasin mampu bekerja dan memiliki empat sifat ini. Bekerja dengan keras kerja dengan otot, bekerja dengan cerdas kerja pakai otak dan kerja ikhlas kerja pakai hati. Kalua kerja hanya pakai otot kerja keras hasilnya pas, kalua ditunjang dengan otak kerja cerdas hasilnya lebih luas apalagi disempurnakan dengan kerja pakai hati kerja ikhlas janji Allah Swt diberi hasil yang tidak tak terbatas. Mudah-mudahan Jateng ke depan makin barakah,’’ kata Anwar Zahid diamini seluruh jamaah.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen. (Foto: Ist)
Wagub Jateng Gus Taj Yasin Maimoen dalam pidatonya juga memuji Ketua Umum YPKPI sekaligus Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi. Di usia 84 tahun dia masih aktif memimpin berbagai organisasi penting di masyarakat.
‘’Kiai Darodji itu selalu tepat waktu, disiplin, dan muallaqun qolbuhum filmasjid (hatinya selalu terikat dengan masjid),’’ kata wagub.
Menurut Gus Yasin, pascarenovasi, Masjid Raya Baiturrahman Semarang menjadi semakin nyaman dan menarik untuk tempat beribadah sekaligus destinasi wisata religi.
Wagub menjelaskan, penampilan masjid yang berada di kawasan Simpang Lima Semarang kini menjadi lebih indah dan tertata dengan baik. Termasuk keberadaan taman dan air mancur. Sebelumnya lokasi tersebut merupakan area publik yang beralih fungsi menjadi tempat parkir. Saat ini, lanjutnya, menjadi salah satu lokasi favorit bagi warga yang akan berkunjung ke mal atau jalan-jalan di kawasan Simpang Lima.
"Sekarang orang kalau ngemall tidak lagi berpikiran ke Masjid Baiturrahman untuk parkir, tetapi ingin berwisata sekaligus meningkatkan keimanan di masjid. Ini sebuah kebanggaan, kalau dahulu parkir kemudian berwisata ke mal-mal di depan masjid, sekarang anak-anak lebih senang bermain di masjid untuk melihat keindahan masjid, syukur-syukur ada edukasi di depan masjid," kata wagub.
Wagub Taj Yasin menambahkan, keberadaan Masjid Raya Baiturrahman di depan Lapangan Pancasila merupakan salah satu masjid yang menjadi kebanggan Jateng, karena sarat sejarah. Terlebih selama banyak yang paham bahwa Masjid Baiturrahman bukan Masjid Agung Kota Semarang maupun Masjid Agung Jawa Tengah.
"Ini masjid yayasan. Lapangan Pancasila Simpang Lima bukan Alun-alun Kota Semarang, sedangkan Masjid Agung Kota Semarang berada di kawasan Kota Lama, yakni Masjid Agung Kauman yang berhadapan dengan Alun-alun Semarang di sekitar Pasar Johar," terangnya.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait