Komandan Rayon Militer Patebon Kapten Sardi mengungkapkan pentingnya edukasi hidup berakhlakul karimah kepada masyarakat yang menjadi PR para mahasiswa KKN.
" Mahasiswa terbuka dengan Kepala Desa dan seluruh pihak, sampaikan ke ada hal yg tidak diinginkan. Sampaikan juga ke warga ilmu yg didapat di UIN Walisongo dan ajarkan ke masyarakatagar bisa menaikan perekonomian warga. Terutama setelah pandemi, sehingga perekonomian masyarakat lebih bangkit dan kehidupan masyarakat bisa mandiri untuk perekonomian. Mahasiswa KKN harapannya juga memberikan edukasi terkait akhlak," tegasnya.
Salah satu Mahasiswa KKN MIT ke-15, Tasya mengungkapkan pihaknya telah melakukan observasi dan memetakan potensi yang dimiliki desa di Kecamatan Patebon ini
“Sebelum KKN kami sudah ke lokasi untuk melihat potensi desa dan menyusun program yang tepat. Salah satu program utama kami adalah mendampingi digitalisasi UMKM yang ada di Desa Bangunrejo. Desa Bangunrejo memiliki UMKM Batik yang menjadi potensi Desa, maka kami mengadakan pelatihan e-commerce untuk meningkatkan perekonomian desa," tandasnya.
Sebagai informasi, mahasiswa KKN MIT 15 di Kecamatan Patebon ini tersebar di 16 posko yaitu Desa Bulugede, Desa Margosari, Desa Donosari, Desa Lanji, Desa Kebonharjo, Desa Jambearum, Desa Sukolilan, Desa Bangunrejo, Desa Kumpulrejo, Desa Magersari, Desa Wonosari,Desa Pidodo Wetan, Desa Pidodo Kulon, Desa Bangunsari dan Desa Kartikajaya.
*Serial berita KKN UIN Walisongo ini merupakan kerjasama iNewsSemarang.id dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Walisongo Semarang.
Editor : Maulana Salman
Artikel Terkait