JAKARTA, iNewsSemarang.id – Terdengar mustahil, namun ternyata ada negara yang melarang adanya bioskop di wilayahnya. Hal tersebut tentunya disertai dengan alasan masing-masing.
Kurangnya antusias ataupun kondisi tertentu bisa jadi menjadi alasan dilarangnya adanya bioskop.
Berikut adalah negara yang melarang keberadaan biskop:
1. Samoa
Apollo Cinema adalah satu-satunya bioskop di Samoa. Film terakhir yang diputar di Apollo Cinema berjudul Mulan pada September 2020. Kemdian Samoa ditutup tanpa batas waktu sejak 2021.
Alasan dilarangnya bioskop disana adalah karena pembatasan darurat sementara dari pemerintah dan juga kurangnya perilisan film baru.
Mengutip dari Samoa Observer, mantan anggota staf Apollo, Auree Westerlund mengatakan, setiap orang harus memahami dengan baik tantangan pandemi Covid-19 terhadap industri film global.
Dia juga mengungkap sulitnya membujuk masyarakat mengeluarkan uang sebesar USD15 untuk menonton film. Pada kenyataannya, mereka enggan membayar demi menonton film terlalu lama.
2. Arab Saudi
Arab Saudi sempat melarang film bioskop selama 35 tahun dan membukanya kembali pada 2018.
Dikutip dari The Culture Trip, berpuluh-puluh tahun lalu, Arab Saudi tak memiliki komunitas pembuat film lokal yang cukup bersemangat. Selain itu, penonton juga seperti tak terpengaruh oleh budaya menonton film di bioskop.
Permasalahan tak hanya berhenti sampai di situ. Tumbuhnya sentimen ultra-konservatif di seluruh kerajaan pada akhir 1970-an dan awal 1980-an dipicu upaya menggulingkan keluarga kerajaan di Saudi. Lalu ada pula revolusi Islam Syiah di Iran.
Alhasil, di sana banyak muncul aturan, mulai dari berpakaian, pemisahan gender di depan umum, hingga pelarangan bioskop. Tahun-tahun berikutnya pun kondisi masih tak memungkinkan Arab Saudi mendirikan bioskop.
Hal Ini disebabkan kurangnya infrastruktur yang sesuai sehingga mempersulit pembangunan bioskop oleh individu maupun mereka dengan kepentingan bisnis untuk menantang status quo.
Itulah beberapa negara yang melarang bioskop disertai dengan alasannya. (Mg/Fitri Arifah)
Editor : Agus Riyadi
Artikel Terkait